KPID Sulbar

KPID Sulbar Gandeng Diskominfo, Hidupkan Lagi Radio Mateng kembali Mengudara

Radio Mateng, lanjut dia, studionya berdampingan dengan Dinas transmigrasi di Topoyo dulunya aktif memancar luaskan siarannya ke tengah masyarakat

Editor: Ilham Mulyawan
ist
Wakil Ketua KPID Sulbar Ahmad Syafri Rasyid bersama rombongan saat audiensi dengan Kepala Dinas Kominfo Mateng, Salman Ali, Senin (27/6/2022). Dalam pertemuan itu, KPID siap bantu fasilitasi agar Radio Mateng bisa kembali mengudara 

 

TRIBUN-SULBAR.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulbar terus mendorong media radio, agar semakin memperlihatkan eksistensinya sebagai salah satu lembaga penyiaran yang diminati masyarakat.

Wakil Ketua KPID Sulbar Ahmad Syafri Rasyid mengatakan, sebagai regulator penyiaran, KPID akan mengawal radio, agar dalam melakukan aktifitas penyiaran senantiasa mematuhi norma penyiaran yang berlaku.

Kemudian, turut memperhatikan nasib penyiaran radio yang berhenti beroperasi, padahal sebelumnya eksis mengudara dan diminati banyak kalangan.

"Kami pun dituntut untuk cross check di lapangan terkait kondisi Radio tersebut. Hal inilah yang kami lakukan hari ini terhadap Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Mateng," ujar Ahmad saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Persandian, Komunikasi dan Informatika Kab. Mamuju Tengah dibilangan jalur dua Topoyo-Tobadak, Senin (27/6/2022).

Turut hadir mendampingi Ahmad, yakni Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran, Firman Getaran dan Komisioner Naluria Islami.

Radio Mateng, lanjut dia, studionya berdampingan dengan Dinas transmigrasi di Topoyo dulunya aktif memancar luaskan siarannya ke tengah-tengah masyarakat.

Menyajikan informasi yang variatif, namun kini Radio kebanggaan Pemerintah Mamuju Tengah ini tak lagi bisa didengarkan siarannya, karena kendala data radio yang berbeda, sehingga perlu dilakukan penyesuaian agar bisa kembali bersiaran seperti sedia kala.

Pada kesempatan sama, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran, Nur Ali menuturkan, media radio memiliki keistimewaan, karena bisa didengarkan sembari tetap menjalankan rutinitas, berbiaya murah dan jangkauannya menembus pelosok yang belum tersentuh oleh berbagai platform media.

"Sehingga keberadaan siaran radio memiliki andil yang cukup besar dalam penyebaran berbagai informasi ke tengah-tengah masyarakat, salah-satunya informasi pembangunan di Mamuju Tengah, " terang Nur Ali.

Kepala Dinas Persandian, Komunikasi dan Informatika Mamuju Tengah, Salman Ali mengapresiasi atensi KPID Sulbar terhadap LPPL Radio Mateng.

Pihaknya akan segera menindaklanjuti arahand dari KPID Sulbar, agar Radio Mateng bisa mengudara kembali.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved