Pilpres 2024
Menghitung Peluang Jenderal Andika Jadi Capres Usungan Nasdem di Pilpres 2024, Begini Kata Pengamat
Nasdem mengumumkan tiga nama capres yang direkomendasikan para pengurus DPW atau kader dalam Rakesnas, salah satunya dalam mantan KSAD tersebut.
TRIBUN-SULBAR.COM - Nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, makin dibicarakan oleh kalangan elite politik dan para pengamat.
Hal tersebut setelah Jendera Andika menjadi salah satu kandidat calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 yang direkomendasikan di Rakesnas Partai NasDem.
Nasdem mengumumkan tiga nama capres yang direkomendasikan para pengurus DPW atau kader dalam Rakesnas, salah satunya dalam mantan KSAD tersebut.
Selain Andika Perkasa, dua sosok lain yang turut menjadi kandidat capres adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Tiga nam tersebut diumumkan Ketuam Umum DPP NasDem pada penutupan Rakesnas di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (17/6/2022).
Dari tiga nama tersebut akan dikerucutkan menjadi satu calon presiden defenitif yang akan diusung Nasdem pada Pilpres 2024.
Lantas, bagaimana peluang Jenderal Andika untuk menjadi capres pada Pilpres 2024?
Sejak beberapa waktu belakangan, nama Andika Perkasa memang tengah dikaitkan dengan Pilpres 2024.
Bahkan banyak pihak mendorong agar Panglima TNI itu agar maju sebagai calon presiden.
Alasannya, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu memiliki elektabilitas di beberapa lembaga survei.
Satu di antaranya survei capres yang dirilis oleh lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Oktober 2021.
Dikutip dari kompas.tv, dalam model survei semi terbuka dengan daftar 42 nama, Andika Perkasa mendapat dukungan 0,7 persen dari responden.
Nilai tersebut sama yang didapat Menteri Keuangan Sri Mulyani, tapi masih di atas 0,1 persen dari Puan Maharani.
Namun dukungan responden terhadap Andika masih di atas nama-nama besar, misalnya Luhut Binsar Panjaitan yang mendapat 0,4 persen pemilih.
Kemudian dalam survei tertutup dengan 15 nama capres, nama Andika Perkasa masih mendapat kenaikan dukungan menjadi 1,0 persen.