Berita Pasangkayu

5 Bulan Terakhir Ada 10 Kasus DBD Terjadi di Pasangkayu

Kadinkes Pasangkayu menjelaskan pola hidup sehat jadi faktor penting agar masyarakat terhindar dari penyakit DBD.

Penulis: Egi Sugianto | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Egi Sugianto
Kepala Dinkes Pasangkayu, Samhari, saat diwawancarai di kantor PSC Pasangkayu, Senin (13/6/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Sedikitnya ada 10 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Pasangkayu Sulawesi Barat.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pasangkayu, Samhari.

"DBD di Pasangkayu, periode Januari - Mei ada 10 kasus terjadi," katanya, saat ditemui di gedung Publik Servis Center (PSC) Pasangkayu di Jalan Trans Sulawesi, Senin sore (13/6/2022).

Dikatakan, pengaruh cuaca yang berubah-ubah akhir-akhir ini, berpotensi sebaran DBD cepat terjadi.

"Kondisi panas dan tiba-tiba, hujan umumnya telur nyamuk cepat terjadi," ucapnya.

Kadinkes menjelaskan pola hidup sehat jadi faktor penting agar masyarakat terhindar dari penyakit DBD.

"Telur nyamuk itu, biasanya di kaleng-kaleng bekas, sampah plastik  dan genangan air, memicu munculnya nyamuk yang bisa menyebabkan DBD," ucapnya.

Ditambahkan, atas munculnya penyakit DBD ini, Dinkes Pasangkayu sudah melakukan Fogging di Kota Pasangkayu dan di Bulutaba.

"10 kasus ini, sudah ditangani. Kami juga sudah melakukan Fogging," tambahnya.

Data warga terjangkit DBD terbanyak di dalam Kota Pasangkayu.

Susahnya ada di wilayah Kecamatan Bulutaba.

Berikut Daftar kasus DBD di Pasangkayu periode  Bulang terakhir.

Februari : satu kasus terjadi Kota Pasangkayu

Maret: Dua kasus dalam Kota Pasangkayu dan Satu di Kecamatan Tikke

April: Satu kasus di Kecamatan Bulutaba

Mei:  Empat kasus di Pasangkayu dan satu di Bulutaba

Laporan wartawan tribun-Sulbar.com Egi Sugianto

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved