Gempa Mamuju
VIDEO Suasana Pelabuhan Feri Tutup Sementara Usai Gempa Mamuju Bumi 5,8 SR
Mamuju masih siaga bencana mengaharuskan jadwal kapal mengalami penundaan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Untuk sementara waktu, kapal di Pelabuhan Feri Mamuju berhenti beroperasi, Jumat (10/6/2022).
Hal tersebut akibat gempa bumi magnitudo 5,8 SR yang terjadi pada Rabu (8/6/2022) kemarin.
Seharusnya, kapal di Pelabuhan Feri Mamuju sandar hari ini.
Namun kondisi Mamuju masih siaga bencana, mengaharuskan jadwal kapal mengalami penundaan.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, tak ada lagi aktifitas di pelabuhan penyeberagan itu.
Posko polis di kompleks pelabuhan nampak kosong dan tak ada petugas satu pun.
Begitu pula di pemeriksaan badan karantina Mamuju yang memeriksa hewan dan tumbuhan.
Para pemilik kios yang ada di pelabuhan juga menutup kiosnya, mereka tak lagi jualan.
Supervisor PT. Asdp Pelabuhan Feri Mamuju, Andin Bernandes mengatakan jadwal kapal diliburkan.
Meski kata dia, dermaga pelabuhan yang berada di Jl Martadinata itu tidak mengalami kerusakan.
"Tapi status siaga bencana pasca gempa, jadi untuk sementara jadwal kapal ditunda dulu," terang Andin Bernandes saat dihubungi, Jumat (10/6/2022).
Pihaknya belum dapat memastikan jadwal atau waktu kapal Feri kembali beroperasi lagi.
Saat ini, ia hanya menuggu informasi dari Balikpapan Kalimantan, terkait jadwal pemberangkatan kapal.
"Belum ada kepastian kapan bisa beroperasi lagi, kita hanya menuggu informasi ini," lanjutnya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa transportasi laut, Mamuju-Kariangau.
Diketahui Pelabuhan Feri itu beroperasi tiga kali dalam satu minggu, melayani para penumpang.
Namun gempa bumi yang kembali melanda, mengharuskan jadwal kapal mengalami penundaan.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli