Gempa Mamuju

Trauma Gempa Mamuju Tahun Lalu, Warga Pilih Bertahan Ngungsi di Kantor Bupati Mamuju

Pengungsi meninggalkan tenda di kantor bupati Mamuju sejak pukul 7.00 Wita untuk bekerja.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Kondisi terkini tenda pengungsian di Halaman Kantor Bupati Mamuju, Jl Soekrano Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (10/6/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tenda pengungsian di halaman kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulawesi Barat mulai kosong, Jumat (10/6/2022).

Pantauan Tribun-Sulbar.com nampak belasan tenda di halaman kantor bupati mulai sepi.

Pengungsi meninggalkan tenda sejak pukul 7.00 Wita pagi tadi.

Meski demikian, peralatan makan dan minum masih terlihat di dalam tenda.

Bahkan, kasur atau alas tidur mereka masih berada di dalam tenda.

Kemudian sebagian warga juga mulai membongkar tenda pengungsiannya.

Namun, terlihat ada dua tenda yang masih duhuni pengungsi.

Salah seorang pengungsi Irwan mengatakan, warga meninggalkan tenda hanya sementara.

Pengungsi akan kembali ke lokasi  saat malam hari.

"Mereka pergi kerja nanti kembali kalau sudah mau malam," ungkap Irwan saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di tenda pengusiang, Jumat (10/6/2022).

Warga Karema itu mengaku, memilih tinggal di tenda lantaran sudah trauma atas kejadian gempa 15 Januari 2021 lalu.

"Saya sudah trauma sekali atas kejadian tahu lalu, sehingga saya lebih tenang istarahat di tenda pengungsian," ujar Irwan.

Apalagi kata dia, pemerintah sudah menetapkan tanggap darurat bencana gempa bumi di selamat tujuh hari.

"Mending kita waspada saja dan tetap bertahan di tenda," sebutnya.

Selain itu Irwan mengaku, sekitar ada 20 pengungsi yang saat ini berada di lokasi pengungsian.

Sementara, untuk suplay makanan pemerintah sudah mendistribusikan logistik berupa mie instan dan popok bayi.

"Untuk makanan kita buat sendiri karena sudah ada bantuan mie instan dari pemerintah," ucapnya.

Diketahui, jumlah pengungsi sebelumnya di halaman kantor Bupati Mamuju tercatat 100 orang.

Sebanyak 70 rumah rusak pascagempa 5,8 Magnitudo menghantam Kabupaten Mamuju, Sulbar pada hari Rabu (8/7/2022) kemarin.

Berdasarkan data Badan Penanggulan Bencana Daerah atau BPBD Sulbar menyebutkan 17 orang luka-luka,

Data warga pengungsian di antaranya:

1. Mamuju

- Stadion Manakarra 1.185 orang

- Jalur Dua Kali Mamuju 500 orang

- Kantor Bupati Mamuju 100 orang

- Kantor TVRI Sulbar 70 orang

- Bukit Sese Bia 60 orang

- Terminal Simbuang 244 orang

- Kecamatan Tapalang 6.000 orang

2. Majene 

- SMK Bukit Tinggi 500 orang

- Kelurahan Malunda, Desa Maliaya, Mekkatta, Lombong dan Kecamatan Tubo 7.000 orang.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved