Banjir Malunda

Ini yang Dilakukan BPBD Sulbar Sebelum Membawa Bantuan ke Lokasi Bencana

Banjir Malunda Majene terjadi Kamis 26 Mei 2022 lalu dan hingga kini jembatan Desa Bambangan masih terputus.

Penulis: Masdin | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Masdin
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Amri Ekasakti saat hadir di acara Bicara Sulbar tentang Harus Lakukan apa Setelah Banjir, Senin (30/5/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Koordinasi menjadi hal penting dalam upaya penanggulangan becana.

Hal ini juga dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Amri Ekasakti saat hadir dalam program Bicara Sulbar tentang Harus Lakukan apa Setelah Banjir, Senin (30/5/2022).

Menurutnya sebelum mengirim bantuan baik berupa personel atau sembako, perlu koordinasi dengan pihak terkait lainnya hingga ke tingkat desa.

"Koordinasi dengan pihak Kabupaten baik, BPBD, Camat, Kepala Desa," ujarnya.

Hal ini penting kata dia, agar tidak terjadi tumpang tidih.

Selain itu dengan koordinasi yang baik akan memudahkan dalam penanggulangan bencana itu sendiri.

"Apalagi yang tau (data dan kondisi lapangan) itu adalah tingkat desa atau kelurahan," tambahnya.

Meskipun tim BPBD Provinsi akan menerjunkan tim khusus untuk mengecek kebenaran laporan yang diterima.

Sehingga jika data diterima sudah valid dan persiapan di lapangan rampung maka pihak BPBD Provinsi akan mengirim keperluan langsung ke lapangan.

Serta dalam mengirim bantuan kata dia punya Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu koordinasi, pengecekan validasi data, identivikasi bantuan, hingga penyaluran.

Saat penyaluran juga perlu koordinasi antara pemerintah mulai tinggkat provinsi, kabupaten dan desa.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved