Banjir Malunda

Bantu Warga Terdampak Banjir, Hatta Kainang Minta Pj Gubernur Segera Pakai APBD Pos Belanja Bansos

Dia menyebutkan secepatnya harus ada respon untuk mendorong dan mengeksekusi hal ini.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
Tribun-Sulbar.com/Habluddin
Sekretaris Komisi II DPRD Sulbar, Hatta Kainang menghadiri pelepasan ekspor cangkang sawit di pelabuhan Belang-balang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar, Jumat (4/2/2022). 


TRIBUN-SULBAR.COM - Hujan deras yang melanda Sulbar sejak Kamsi (26/5/2022) siang membuat sejumlah wilayah direndam banjir.

Selain Tapalang Mamuju, banjir juga merendam permukiman warga di Kecamatan Malunda Majene.

Baca juga: Akses Jalan Trans Sulawesi di Desa Lombong Majene Belum Bisa Dilalui Hingga Pukul 20:28

Baca juga: BPBD Sulbar Terjunkan 2 Perahu ke Desa Taan Mamuju dan Malunda Majene untuk Evakuasi Warga

Air sudah setinggi pinggang orang dewasa, hal ini membuat warga terpaksa harus mengungsi sementara ke tempat aman.

Wakil ketua komisi IV DPRD Sulbar, Hatta Kainang meminta Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik segera membantu mayarakat terdampak banjir, dengan menggunakan APBD 2022 pos belanja bantuan sosial atau belanja tidak terduga.

Banjir telah masuk ke permukiman warga di Malunda Majene
Banjir telah masuk ke permukiman warga di Malunda Majene (Ist)

"Ini penting untuk menunjukan senses of crisis, mengingat dalam APBD sulbar sudah termuat anggaran tersebut

"Dinsos dan BPBD tidak punya anggaran cukup untuk lakukan intervensi penuh, bukan hanya soal pangan tapi soal papan bagi masyarakat terdampak ini bagian dari test publik terhadap sensitifitas Pj gubernur dalam mengatasi bencana di sulbar," jelas Hatta.

Dia menyebutkan secepatnya harus ada respon untuk mendorong dan mengeksekusi hal ini.

Apalagi curah hujan yang tinggi, perlu di bentuk tim ad hoc untuk reaksi cepat.

"Cukup lah gempa kemarin kita agak lambat tapi sekarang harus speed action," tambahnya.

BPBD Terjunkan 2 Perahu

Sebanyak dua perahu diturunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, untuk membantu mengevakuasi warga Desa Taan Mamuju dan Malunda Majene yang lingkungan tempat tinggalnya terendam banjir.

Hujan deras memang melanda wilayah Sulawesi Barat sejak Kamis (26/5/2022) siang.

Membuat badan jalan Trans Sulawesi hingga permukiman warga terendam air akibat luapan sungai.

Debit air yang tinggi telah sampai setinggi pinggang orang dewasa.

"Ada dua perahu kita turunkan, dan kita sementara melakukan monitoring dan berkoordinasi pemerintah setempat," kata Kepala Seksi Pencegahan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar, Inaldy

Dia juga menambahkan, sebanyak 10 personel diturunkan melakukan evakuasi warga di Majene dan Mamuju.

Personel BPBD Sulbar dibagi dua.

"Ada 10 orang turun diantaranya lima orang di Malunda dan satu perahu. Lima orang di Desa Taan Mamuju dengan satu perahu," ungkap Inaldy.

Selain itu, kondisi saat ini banjir mulai memasuk rumah warga.

Kondisi terkini permukiman warga di Malunda Majene usai diterjang hujan deras sejak siang
Kondisi terkini permukiman warga di Malunda Majene usai diterjang hujan deras sejak siang

Sehingga, sekitar ratusan warga terjebak di pemukimannyan.

"Ada sekitar ratusan rumah terendam, makanya personel langsung bergerak bersama BPBD Mamuju dan Majene," bebernya.

Sedangkan, kerusakan belum bisa dibeberkan karena masih dalam pendataan.

Diketahui, daerah Kecamatan Ulumanda sebanyak empat desa dan satu kelurahan di Kecamatan Malunda, Majene, Sulbar, terdampak luapan air Sungai Deking.

Empat desa tersebut yakni Desa Bambangan, Desa Lombong Timur, Desa Lombong dan Desa Kayuangin, serta Kelurahan Malunda.

Prediksi BMKG

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan deras masih akan melanda seluruh wilayah Sulawesi Barat malam ini, Kamis (26/5/2022).

"Update peringatan Dini Cuaca Sulawesi Barat tgl 26 Mei 2022 pkl 19:00 WITA masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl. 19:30 WITA di Kabupaten Polewali Mandar: Wonomulyo, Polewali, Binuang, Anreapi, Matakali, dan sekitarnya," demikian pernyataan BMKG.

"Dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Mamasa: Messawa, Kabupaten Polewali Mandar: Tinambung, Campalagian, Tutar, Tapango, Mapilli, Matangnga, Luyo, Limboro, Balanipa, Allu, Bulo, Kabupaten Majene: Banggae, Pamboang, Sendana, Banggae Timur, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 21:00 WITA," pernyataan tambahan dari BMKG.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved