Casis Polisi Tenggelam

Sosok Almarhum Zulfikar, Casis Bintara Polri di Mata Sahabat

"Empat bulan kami bersama, lmarhum ini sosok orang sabar pendiam dan tidak pernah marah," kata Amin kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (24/5/2022).

Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com
Rekan korban Zulkifli berada di RS bhayangkara. Zulkifli tewas tenggelam di sebuah kolam renang, Senin (23/5/2022) sore. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Zulfikar (20), calon siswa (Casis) Bintara Polisi tahun 2022, meninggal dunia saat latihan renang di kolam renang di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (23/5/2022) sore.

Kepergian Zulfikar membawa duka mendalam bagi sahabat seperjuangan di Kota Mamuju.

Salah satunya Muhammad Amin, yang memiliki kenanagan saat bersama mulai dari sekolah hingga mendaftar sebagai Casis Bintara Polri.

Amin mengatakan, selama empat bulan di Mamuju, ia tinggal bersama 10 orang teman lainya di sebuah rumah kosan.

Termasuk almarhum Zulfikar, mereka semua adalah casis yang sedang berjuang untuk bisa masuk menjadi abdi negara atau polisi.

Namun mereka harus merasakan duka mendalam karena salah satu sahabatnya harus pergi untuk selama-lamanya akibat kejadian kemarin.

Baca juga: Fakta Baru Brimob Gadungan di Mamuju: Pernah Ditangkap Polisi Lantaran Mencuri Ayam

Baca juga: Prakiraan Cuaca Selasa 24 Mei 2022: Waspada Angin Kencang Wilayah Mamuju dan Mamasa

Menurut Amin, Zulfikar adalah sosok orang yang sabar dan bicara apa adanya atau pendiam.

"Empat bulan kami bersama, lmarhum ini sosok orang sabar pendiam dan tidak pernah marah," kata Amin kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (24/5/2022).

Dikatakan, sosok Almarhum ini memiliki sifat yang royal terhadap teman-temannya ia suka memberi dan suka membantu.

Kemudian, almarhum sesekali bercanda langsung membuat teman-teman tertawa karena sifatnya humoris.

"Tidak pernah perihitungan suka memberi dan beliau (Zulfikar) yang paling baik diantara kami-kami ini," sebutnya.

Diceritakan, empat bulan ia sudah berada di Mamuju dan sudah melewati beberapa proses tes pendaftaran.

Sehingga, mereka sangat sedih lantaran satu orang sahabat bahkan dianggap sodaranya sudah pergi meninggalkan mereka.

"Kita sedih karena semua masalah terus kita hadapi sama-sama baik susah maupun senang saat menjalani proses pendaftaran ini," ungkap Amin sembari meneteskan air mata.

Amin berharap, almarhum Zulfikar mendapat tempat terbaik disisi Tuhan yang Maha Esa dan masuk ke dalam surgannya.

"Kita semua kehilangan sosok Zul sebab di antara kami dia yang paling dewasa dan bijak," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved