Akmal Jadi Pj Gubernur Sulbar, Direktur IPI: Persaingan Jelang Pilgub Semakin Terbuka & Dinamis

Para figur calon Gubernur Sulbar yang dimaksud, yakni Suhardi Duka, Andi Ibrahim Masdar, H Aras Tammauni, Prof Husain Syam dan Ali Baal sendiri.

Editor: Nurhadi Hasbi
Suwadi Idris Amir
Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Dirjen Otonomi Daerah (Otoda) Akmal Malik, akan dilantik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) melanjutkan kepemimpinan Ali Baal Masdar yang berakhir masa jabatannya, Kamis (12/5/2022).

Akmal Malik akan dilantik bersama empat penjabat gubernur lainnya, yakni Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Pj Gubernur Banteng, Pj Gubernur Papua Barat dan Pj Gubernur Gorontalo.

Pelantikan akan berlangsung di ruangan Sasana Praja gedung C lantai 3 Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Nomor 7 Jakarta Pusat.

Direktur Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir, menilai kehadiran penjabat gubernur akan membuat persaingan jelang Pilgub Sulbar 2024 semakin dinamis dan terbuka.

Karena, menurut Idris, penjabat gubernur berasal dari luar daerah Sulawesi Barat.

"Dengan hadirnya Akmal Malik sebagai penjabat Gubernur Sulbar, akan membuat pengaruh Ali Baal Masdar semakin berkurang jika maju kembali sebagai calon Gubernur Sulbar pada Pilgub 2024 mendatang," pungkas Suwadi.

Apalagi, lanjutnya, ABM selama menjabat dianggap minim prestasi.

Entah karena pandemi Covid-19 maupun bencana alam gempa bumi membuat minim prestasi, namun publik tetap merasa kurang puas dengan kinerja Ali Baal Masdar.

"Jadi persaingan di antara para figur, akan semakin terbuka dan dinamis," ucapnya.

Para figur atau kandidat calon Gubernur Sulbar yang dimaksud, yakni Suhardi Duka, Andi Ibrahim Masdar, H Aras Tammauni, Prof Husain Syam dan Ali Baal Masdar sendiri.

"Bagi saya, tentu figur yang paling berpeluang adalah yang mampu membangun kedekatan emosional dengan Pj Gubernur," tuturnya.

Karena, sambung Suwadi, Pj Gubernur Sulbar akan dikontrol oleh Mendagri dan juga tentunya PDI Perjuangan sebagai partai penguasa.

"Artinya para figur harus membangun komunikasi intens dengan Mendagri dan PDI Perjuangan untuk mendapatkan dukungan Pj Gubernur di Sulbar," pungkasnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved