Penemuan Mayat Tergantung

Pengakuan Keluarga Sebelum Remaja 16 Tahun di Mamuju Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seperti hasil identifikasi yang dilakukan unit Inafis Polres Majene disebutkan tidak ada ciri-ciri kekerasan pada tubuh korban.

Penulis: Masdin | Editor: Nurhadi Hasbi
Dokumentasi Polda Sulbar
Warga lingkungan Buttu Samang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene digegerkan penemuan mayat anak dengan kondisi tergantung, Rabu (10/4/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Remaja inisial AD (16) di Lingkungan Buttu Samang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar ditemukan tewas, Rabu (20/4/2022).

Remaja tersebut tewas bunuh diri.

Hasil identifikasi yang dilakukan Unit Inafis Polres Majene disebutkan tidak ada ciri-ciri kekerasan pada tubuh korban.

Hal sama disampaikan Kasat Reskrim Polres Majene, Iptu Benedict Jaya.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Iptu Benedict Jaya.

Berdesarkan keterangan keluarga korban kepada pihak Polres Majene, AD sebelum ditemukan tewas dikatakan tidak memiliki masalah.

"Tidak ada tanda-tanda atau perilaku aneh (stres) yang kami lihat dari anak kami pak," tutur keluarga korban.

Sementara itu, jenazah korban sendiri telah diserahkan ke keluarga korban untuk proses pemakamannya.

Diberitakan sebelumnya, korban saat ditemukan tergantung di atas pohon Kayu Bagang (Bitti') dengan kondisi lidah menjulur keluar.

Serta terdapat pola jerat dileher akibat gantung diri dan mengeluarkan kotoran pada anus.

Juga terdapat cairan lendir bercampur darah keluar dari hidung.

Belum diketahui pasti penyebab korban tersebut nekat mengakhiri hidupnya.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved