BPOM di Mamuju
Sampel Acak 39 Jenis, BPOM Tidak Temukan Jajanan Buka Puasa Berbahaya di Pasangkayu
BPOM di Mamuju sudah mengumpulkan sampel dari lokasi berbeda dengan jenis kue bermacam-macam di Pasangkayu khususnya pasar.
Penulis: Egi Sugianto | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, tidak menemukan kue menu buka puasa atau takjil berbahaya di Pasangkayu.
Demikian disampaikan Koordinator Substansi Pemeriksaan BPOM Mamuju, Drs M Hidayat Jusuf, Apt M. KO, terkait hasil intensifikasi pengawasan jajanan menu buka puasa selama di Pasangkayu, Rabu-Kamis (6-7/4/2022).
“Hasil pemeriksaan kami di lapangan, tidak ada ditemukan kue jajanan berbahaya di pasaran,” jelasnya, Kamis (7/4/2022).
BPOM di Mamuju sudah mengumpulkan sampel dari lokasi berbeda dengan jenis kue bermacam-macam.
Totalnya ada 39 sampel.
Sampel itu sudah diuji di mobil laboratorium yang disiapkan BPOM Mamuju.
“Sampel diambil ini bermacam-macam, mulai dari kue tradisional hingga kue-kue lainnya. Hasilnya semua negatif,” katanya memperjelas.
Diketahui hari pertama BPOM melakukan pengawasan dan pemeriksaan makanan menu buka puasa di Pasangkayu, berhasil dilakukan pengujian sebanyak 17 Sampel.
Kemudian hari kedua ada 19 sampel.
“Tujuan melakukan uji sampel di pasar untuk memastikan takjil menu buka puasa di daerah ini tidak mengandung bahan berbahaya dan layak konsumsi,” ucapnya.
Diketahui tim BPOM Mamuju Sulbar berjumlah 13 orang.
Kegiatan tersebut adalah kegiatan tahunan BPOM Mamuju setiap bulan suci ramadan.
Laporan Egi Sugianto Tribun-Sulbar.com Egi Sugianto