PLN ULP Manakarra Pastikan Pasokan Listrik Aman dan Stabil Selama Ramadan 2022

"Personil ULP Manakarra kami siagakan totalnya sebanyak 102 personil, respon time maksimal 45 menit," tutupnya.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
Ist/Tribun-Sulbar.com
Petugas PLN sedang memasang kabel listrik ke Dusun salu-salu, Desa Lebani, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, (Sulbar). 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manakarra, memastikan pasokan listrik selama Ramadan 1443 H di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat
(Sulbar) stabil.

Tujuanya untuk memberikan rasa nyaman saat menjalankan ibadah tarawih dimalam hari, serta makan sahur.

Hal tersebut disampaikan Manager PLN ULP Manakarra, Muhajir saat dihubungi via telepon, Selasa (5/4/2022).

Ia mengatakan, secara total, beban di sistem kelistrikan masih aman karena masih berada di 23 persen dari total daya mampu.

"Insya Allah aman, kami berupaya menjaga pasokan listrik tetap aman, khususnya di wilayah Mamuju, Sulbar ini," terang Muhajir kepada Tribun-Sulbar.com.

Baca juga: Ditahan Imbang Bologna, Posisi AC Milan di Puncak Terancam, Perburuan Scudetto Kian Sengit

Baca juga: Berikut Syarat Baru untuk Calon Penumpang Pesawat di Bandara Tampa Padang Mamuju

Untuk memastikan kemanan tersebut, pihak PLN meningkatkan petugas patroli keandalan jaringan.

Selama bulan Ramdan ini, ia menempatkan petugas di beberapa posko untuk mengantisipasai pemadaman.

Wilayah ULP Manakarra sendiri disuplai dari dua Gardu Induk (GI). Yakni GI Mamuju dengan kapasitas 110 MW dengan beban puncak 11,09 MW.

Sementara untuk GI Mamuju Baru berkapasitas 30 MW dengan beban puncak 5,32 MW.

Sedangkan total se-Sulbar atau wilayah kerja PT PLN (Persero) UP3 Mamuju, disuplai dari enam GI.

Satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan empat PLTM. Beban terpasang 278,1 MW, beban puncak 60,02 MW dan daya mampu 258,1 MW.

Ia menambahkan, PLN ULP Manakarra juga menyiagakan 102 personel yang bakal aktif melakukan patroli.

Utamanya di daerah kritis atau rawan gangguan yang telah dipeta-petakan oleh petugas PLN.

Seperti di poros Saletto-Kelurahan Galung di Kecamatan Tapalang, Poros Keang-Mamasa, Poros Bonehao-Kalumpang dan Poros Tommo-Leling.

"Personil ULP Manakarra kami siagakan totalnya sebanyak 102 personil, respon time maksimal 45 menit," tutupnya.

Ia pun berharap, kerja sama seluruh masyarakat untuk tidak beraktivitas di dekat jaringan listrik.

Agar pasokan listrik tetap terjaga. Selain itu, kecelakaan akibat sentuhan tegangan listrik bisa terhindari.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved