Siswa Majene Berkelahi
Tak Terima Anaknya Dikeroyok di Sekolah, Orang Tua Siswa SMPN 3 Majene Lapor Polisi
"Kenapa muketawaika? Saya jawab tidak ji, baru setelah itu mau ki selesaikan baik-baik toh tapi langsung ka dipukul," tambahnya.
Penulis: Masdin | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Siswa di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terlibat aksi perkelahian berujung pengeroyokan di sekolah.
Seperti terekam dalam video berdurasi 19 detik diterima Tribun-Sulbar.com, Jumat (1/4/2022).
Setelah dikonfirmasi, diketahui siswa yang terlibat perkelahian merupakan siswa SMP Negeri 3 Majene pada Kamis (31/3/2022) kemarin.
Adapun siswa dikeroyok berinisial I telah melakukan visum di Puskesmas Lembang.
Saat ditemui, ia menceritakan saat itu mereka tengah bercanda.
Baca juga: Segini Kadar Zakat Fitrah Tahun 1443 Hijriah Ditetapkan Baznas Polman
Baca juga: Bacaan Niat Salat Tarawih dan Salat Witir Lengkap Doa Kamilin

"Disitu bercanda-canda ki sama teman-teman terus ketawa semua maki di situ. Sudah itu masuk ma ke kelas kembali, tiba-tiba datang semua disitu sambil bawa teman lain," ujar siswa kelas IX itu, Jumat (1/4/2022).
Lanjutnya, siswa yang datang tersebut kemudian bertanya kepadanya.
"Kenapa muketawaika? Saya jawab tidak ji, baru setelah itu mau ki selesaikan baik-baik toh tapi langsung ka dipukul," tambahnya.
Setelah mendapat pukulan, dirinya sempat turun dari lantai dua dan naik kembali.
"Naik ka langsung datang natanyaka, siapa disini namanya (inisial), bilangka saya, langsung ma dipukul, disitumi dikeroyok ka," cerita korban.
Dari pengeroyokan ini, ia mendapat pukulan di bagian kepala dan punggung.
Perihal siapa saja yang melakukan pemukulan, ia mengaku tidak mengenal secara keseluruhan.
Atas insiden ini pihak orangtua sediri telah melapor ke polisi siang tadi, sekitar pukul 14.15 Wita.
Ditemui sebelumnya orang tua I, Arjuna menyayangkan aksi tersebut.
Apalagi diketahui terjadi dilingkungan sekolah.
Ia kemudian berharap kejadian tidak terulang lagi.
Serta meminta pihak sekolah untuk meningkatkan keamanan serta pengawasan ke siswa.
Mengingat siswa yang melakukan pemukulan diduga dibawah pengaruh minuman keras.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Masdin