Jokowi 3 Periode

Wacana Jokowi 3 Periode, Kades Dakka Polman Menolak, Sebut Negara Sudah Rusak

Adul panggilan akrab Abdullah menilai, wacana tiga periode itu hanya untuk memperpanjang kekuasaan mereka dan merusak negara.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Hasrul Rusdi
Ist/Tribun-Sulbar.com
Abdullah Syarifuddin, kepala Desa Dakka, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman, Kamis, (31/3/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Wacana jabatan Presiden RI, Joko Widodo menjadi tiga periode mendapat penolakan dari kepala Desa Dakka, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Abdullah Syarifuddin.

Abdullah mengatakan, tidak setuju dengan wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Menurutnya, kepemimpinan Jokowi tidak menyelesaikan masalah yang dihadapi negara.

Dia menilai, investasi yang masuk ke negara tidak menyelesaikan masalah bahkan justru menambah masalah dengan menambah hutang negara.

"Saya tentu tidak terima itu, saya menolak keras itu. Negara sekarang sudah rusak, hutang menumpuk, investasi yang masuk tidak menyelesaikan persoalan tetapi justru menambah masalah," ucap Abdullah kepasa TribunSulbar.com via WhatsApp, Kamis, (31/3/2022).

Baca juga: Pendeta Saifuddin Ibrahim Diburu Polisi Usai Minta Ayat Alquran Dihapus, Terendus Ada di Amerika

Baca juga: Gareth Southgate Marah-Marah Bela Harry Maguire Karena Diejek Fans, Roy Keane: Berlebihan!

"Selain itu, disisi hukum juga tidak bisa, masa jabatan presiden itu hanya dua periode. tidak boleh hukum diatur sesuai kepentingan mereka" tambahnya.

Adul panggilan akrab Abdullah menilai, wacana tiga periode itu hanya untuk memperpanjang kekuasaan mereka dan merusak negara.

Disinggung terkait dana desa, Adul mengaku tidak khawatir terkait itu.

Menurutnya, dana desa adalah hasil perjuangan para kepala desa dan disahkan melalui undang-undang desa.

"Dana desa itu hasil perjuangan para kepala desa di pusat dan disahkan melalui undang-undang, perjuangan itu berbuah hasil sehingga dana desa ada. 20 persen APBN digelontorkan untuk pembangunan desa," tuturnya.

"Jadi terkait wacana itu sekali lagi saya menolak keras," pungkasnya.

Sebelumnya, Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) menyatakan akan mendeklarasikan dukungan untuk Presiden Joko Widodo menjabat selama tiga periode.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP APDESI Surtawijaya saat dijumpai media usai acara Silaturahmi Nasional APDESI 2022.

"Habis Lebaran kami deklarasi (dukungan Presiden Jokowi tiga periode). Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta, siapa pun pemimpinnya, bukan basa-basi, diumumkan, dideklarasikan apa yang kita inginkan," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved