Penistaan Agama
Pendeta Saifuddin Ibrahim Diburu Polisi Usai Minta Ayat Alquran Dihapus, Terendus Ada di Amerika
Dia jadi bahan pembicaraan setelah koar-koar menyoroti ayat-ayat dalam ayat suci Al-quran.
"Ahli bahasa, ahli agama islam, ahli ITE dan ahli pidana," jelas dia.
Lebih lanjut, Ramadhan menyatakan, pihaknya juga telah mengendus keberadaan Saifuddin Ibrahim berada di Amerika Serikat.
Sebaliknya, penyidik bakal terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencari tersangka.
"Hasil lidik SI diduga berada di Amerika. Penyidik terus koordinasi dengan beberapa kementerian/ lembaga dan instansi lain terkait keberadaan tersangka saat ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta 300 ayat Alquran dihapus ditetapkan menjadi tersangka dalam dugaan kasus penistaan agama.
Dia ditetapkan tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul https://makassar.tribunnews.com/2022/03/31/nasib-pendeta-saifuddin-setelah-koar-koar-minta-300-ayat-alquran-dihapus-sembunyi-di-negara-lain?page=all