40 Buruh Kapal di Pelabuhan Feri Mamuju Bersyukur Bisa Bekerja Kembali

Diketahui, Pelabuhan Feri Mamuju tidak beroperasi setahun lebih pascagempa 15 Januari 2021 lalu.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Kepala buruh Pelabuhan Feri Mamuju, Abdul Azis (kanan) bersama para buruh lainya saat ditemui di pelabuhan feri Simboro, Mamuju, Sulbar, Juamt (25/3/2022) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 40 buruh kapal di Pelabuhan Feri Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) bersyukur dapat bekerja kembali.

Mereka dapat bekerja kembali setelah beroperasinya Pelabuhan Feri Mamuju di Jl Martadinata, Kelurahan Simboro.

Diketahui, Pelabuhan Feri Mamuju tidak beroperasi setahun lebih pascagempa 15 Januari 2021 lalu.

Kepala buruh pelabuhan, Abdul Azis mengaku sangat bersyukur dapat berkerja kembali setelah satu tahun menganggur.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur sekali, karena pelabuhan sudah kembali beroperasi," terang Abdul Azis saat ditemu di pelabuhan, Jumat (25/3/2022).

Abdul Azis sendiri sudah 20 tahun menjadi kepala buruh di pelabuhan yang dikelola ASDP tersebut.

Saat ini anggotanya mencapai 40 buruh angkut barang kapal.

Tugas mereka ialah mengangkut barang-barang penumpang naik maupun turun dari kapal.

Diakatakan setiap kapal sandar para buruh tersebut mendapat upah sebesar Rp 100 ribu per hari.

"Kadang juga lebih, tergantung banyaknya barang-barang penumpang kapal," sebutnya.

Sebelum pelabuhan feri beroperasi, para buruh tersebut bekerja serabutan di Kota Mamuju.

Saat ini ia kembali bernapas lega, sebab dalam satu minggu tercatat dua kali jadwal kapal yakni Jumat dan Minggu.

Dia pun berharap kedepan, jadwal kapal bertambah agar dapat penghasilan lebih lagi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved