Minyak Goreng Langka
Polisi Kembali Datangi Pedagang hingga Agen Minyak Goreng di Wonomulyo, Ingatkan Ini
Operasi razia atau pemantauan dipimpin langsung Kepala Kepolisian Sektor Wonomulyo Kompol Adryan Fredrick dan didampingi Panit II Binman.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR. COM, POLMAN - Kepolisian Sektor Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) kembali mendatangi sejumlah toko, agen dan distributor minyak goreng, Rabu (23/3/2022).
Razia ini untuk memastikan ketersediaan barang dan harga minyak goreng di pasaran jelang Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi.
Operasi razia atau pemantauan dipimpin langsung Kepala Kepolisian Sektor Wonomulyo Kompol Adryan Fredrick dan didampingi Panit II Binman.
Menurut Kompol Adryan dalam operasi monitoring tersebut mendatagi sejumlah toko ritel, modern dan agen minyak goreng di Wonomulyo.
"Setidaknya ada tujuh toko, kios dan agen yang kami datangi tadi, " ucapnya.
Perwira satu bunga ini mengaku kedatangan mereka tidak lain untuk memantau perkembangan ketersediaan dan harga minyak goreng.
Dari hasil pemantaun harga minyak goreng curah perliter tertinggi Rp 20.000 dan terendah Rp. 14.000.
Harga minyak goreng kemasan per liter Tertinggi Rp 25.000 dan terendah Rp 22.000.
Kemudian untuk stok minyak goreng curah di sejumlah toko atau kios ditemukan tidak ada atau habis.
Sementara stok minyak goreng kemasan tidak cukup, namun tidak terjadi kelangkaan di pasaran.
"Para sub distibutor minyak goreng kemasan masih menunggu pasokan stok yang telah di Plan Order (PO) kepada Kantor Pusat," paparnya.
Untuk saat ini beberapa toko retail modern, minyak goreng kemasan telah terpajang di etalase dengan harga menyesuaikan Surat Edaran Menteri Perdagangan.
Tidak ditemukan juga adanya antrean minyak goreng kemasan.
Di lokasi, kapolsek mengimbau para pemilik toko, agen minyak curah, dan pengecer untuk tidak menimbung dan melonjakkan harga minyak kemasan dan minyak curah. (San)