BERIKUT Daftar Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Topoyo Usai HET Dicabut Pemerintah

Sunarti (55) mengaku khawatir stok minyak gorengnya berkurang saat pencabutan HET tersebut.

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Samsul Bachri
Minyak goreng curah di pasar tradisional, Topoyo, Mamuju Tengah dikemas dalam ukuran 1,5 kilogram harga Rp.35 ribu, Sabtu (19/3/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Usai Harga Eceran Tertinggi (HET) di cabut oleh pemerintah harga minyak goreng di sejumlah daerah makin merajalela.

Seperti pantauan Tribun-Sulbar.com, di Pasar Tradisional Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Rabu (16/3/2022).

Harga minyak goreng kemasan kini disesuaikan nilai keekonomian.

Sedangkan untuk minyak goreng curah disubsidi dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Sementara beberapa merek kemasan minyak goreng di Pasar Tradisonal, Topoyo melonjak drastis.

Minyak goreng curah ukuran 1,5 kilo gram dijual dengan harga Rp 35 ribu.

“Bukan subsidi, jadi harga mahal,” ungkap Baharuddin, Sabtu (19/3/2022).

Sunarti (55) mengaku khawatir stok minyak gorengnya berkurang saat pencabutan HET tersebut.

“Yah, kalau bagi pedagang besar punya modal pasti tidak masalah, tapi pedagang kecil seperti saya, pasti kurangi stok kalau harga mahal,” tuturnya.

Berikut daftar minyak goreng di pasar tradisional, Topoyo, Mamuju Tengah.

Merek Siip ukuran dua liter harga Rp.50 ribu.

Merek Fortune ukuran dua liter harga Rp. 55 ribu.

Merek Bimoli ukuran 600 ml harga Rp.22 ribu.

Merek Fitri ukuran 450 ml harga Rp.15 ribu

Merek Hemart ukuran 500 ml harga Rp.15 ribu.

Merek selfie ukuran 500 ml Rp. 14 ribu.

Merek Mubarak ukuran 4,5 liter harga Rp. 125 ribu dan,

Minyak goreng curah ukuran 1,5 kilo gram harga Rp.35 ribu.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved