Tak Banyak yang Tahu, Inilah Awal Karir H Ramlan Badawi Sebelum Jadi Bupati Mamasa
Kampung kelahirannya merupakan wilayah administrasi pemerintahan Kecamatan Mambi.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - H Ramlan Badawi, adalah sosok familiar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Di Mamasa, mungkin tak ada yang tak kenal sosok sederhana itu.
Betapa tidak, H Ramlan Badawi telah hampir satu dekade menjadi Bupati Kabupaten Mamasa.
Meski familiar di kalangan masyarakat Mamasa, namun tak banyak yang tau latar belakang dia sebelum menjadi bupati dua periode.
Baca juga: 2 Dekade Mamasa, Ramlan Badawi: Cukup Banyak Perkembangan
Baca juga: Sisa Setahun Pimpin Mamasa, Ramlan Badawi Akan Lanjutkan Pengabdian Lewat Pencalonan DPR RI
H Ramlan Badawi lahir di Salurindu, 13 Oktober 1960.
Kala itu Mamasa masih bagian dari Kabupaten Polewali Mamasa (Polmas) yang kini lebih dikenal dengan sebutan Polewali Mandar (Polman).
Di Mamasa saat itu hanya ada empat kecamatan, yakni Kecamatan Mamasa, Sumarorong, Pana dan Mambi.
Kampung kelahirannya merupakan wilayah administrasi pemerintahan Kecamatan Mambi.
Mamasa terbentuk jadi Kabupaten pada 11 Maret 2002, sejumlah wilayah pun dimekarkan dan terpecah menjadi beberapa kecamatan.
Kampung kelahirannya kini masuk wilayah Kecamatan Buntu Malangka, terletak di sebelah barat Kota Mamasa.
Jauh sebelum menjadi bupati, H Ramlan adalah seorang guru.
Dari guru biasa, ia dipercayakan menjadi kepala sekolah di salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Mambi.
Karirnya terus melejit hingga dipercayakan menjadi pengawas.
Beberapa tahun setelah Kabupaten Mamasa terbentuk, ia dipercayakan menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan.
Saat itu M Said Saggaf menjabat sebagai Bupati Mamasa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Bupati-Mamasa-H-Ramlan-Badawi-saat-dikonfirmasi-di.jpg)