Tak Ada Jembatan Alternatif di Kelurahan Rangas Mamuju, Warga: Jangan Tunggu Korban Baru Bertindak

Acuh dalam artian tak menyediakan jembatan, atau jalur alternatif memadai bagi warga yang ingin melintas, hingga perbaikan jembatan utama rampung dipe

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Warga Rangas Mamuju Terpaksa Melintas di Atas Jembatan Rusak, Kamis (24/2/2022). 

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga yang bermukim di Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju, Muhammad Said menyayangkan sikap pemerintah dan kontraktor, yang seakan acuh terhadap warga.

Acuh dalam artian tak menyediakan jembatan, atau jalur alternatif memadai bagi warga yang ingin melintas, hingga perbaikan jembatan utama rampung diperbaiki.

Baca juga: Warga Harus Adu Nyali Lintasi Jembatan Alternatif di Kelurahan Rangas Kota Mamuju

Selama ini ada jembatan lama, namun kondisiniya sudah rusak parah dan sangat rawan dilalui warga.

Sedangkan jalur darat tepat di samping jembatan, tetapi ini sebenarnya jalur arus sungai, sehingga jika air meluap akan sangat berbahaya untuk dilalui.

"Pernah kejadian saat arus sungai kencang, ada kendaraan terbawa dan untung saja warga saling membantu sehingga bisa diselamatkan," kata Said, Sabtu (26/2/2022).

Pengendara motor sedang melintasi Jalur sungai di samping jembatan rangas yang sedang diperbaiki
Pengendara motor sedang melintasi Jalur sungai di samping jembatan rangas yang sedang diperbaiki (habluddin/Tribun-Sulbar.com)

Seharusnya, kata dia, pemerintah menganggarkan pembangunan khusus jembatan alternatif untuk warga melintas.

Padahal, anggaran jembatan Rangas cukup besar, mencapai Rp4,4 miliar.

"Jadi sangat bahaya sekali, apalagi kalau naik air sungai tentu aktivitas masyarakat lumpuh tidak bisa lewat," tambahnya.

Dia berharap pemerintah dan kontraktor membuat jalan alternatif.

Apalagi, jembatan Rangas ini salah satu akses utama warga melintas.

"Jangan sampai ada korban baru bertindak, jadi mestinya diwanti-wanti dengam membuat jalan alternatif," tandasnya.

Sebelumnya, Penanggung jawab proyek pekerjaan jembatan Rangas, Irham menanggapi tidak adanya jembatan alternatif dibuat.

Menurutnya, tidak adanya jembatan alternatif karena tidak ada dalam penganggaran.

"Tidak ada anggaran untuk pembuatan jembatan alternatif. Jadi lewat sungai," kata Irham, saat ditemui di lokasi pembangunan jembatan, Jumat (25/2/2022).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved