Stunting Majene
Selain Kurang Gizi, Pernikahan Dini Juga Menjadi Peyebab Angka Stunting di Majene Tinggi
Perihal stunting, katanya ada beberapa penyebab, selain masalah gizi juga pernikahan dini atau di usia terlalu muda.
Penulis: Masdin | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Berdasarkan data stunting Sulawesi Barat (Sulbar), Kabupaten Majene jadi daerah dengan angka stunting tertinggi.
Stunting di Majene mencapai 35,7 persen.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, dr Rakhmat Malik, mengatakan kasus stunting di di Majene sebenarnya mengalami penurunan.
"Memang masih tinggi, tapi Alhamdulillah kita mulai bisa menurunkan," ujarnya saat ditemui di Kantor Bupati Majene, Jl Gatot Subroto No 59, Pangali-Ali, Majene, Kamis (10/2/2022).
Perihal stunting, katanya ada beberapa penyebab, selain masalah gizi juga pernikahan dini atau di usia terlalu muda.
Baca juga: Cerita Penjual Gorengan di Mamuju, Rumahkan 3 Karyawan Imbas Kenaikan Harga Minyak Goreng
Baca juga: Angka Stunting Tinggi, Kadis Kesehatan Majene: Permasalahan Multi Sektor
"Salah satu sebenarnya (nikah muda), kurang gizi itu yang paling utama," terang Rakhmat.
Apalagi Sulbar termasuk Majene, kata dia, kasus Pernikahan Dini sering terjadi.
"Sebisa mungkin pernikahan usia dini dihindari," mintanya kepada masyarakat.
Belum lagi faktor lain yang ikut mempengaruhi adalah perekonomian masyarakat yang belum merata.
"Apalagi jika diliat kita di Majene itu incomenya beda, istilahnya penghasilan kita dibanding daerah lain itu kurang serta daya beli masyarakat juga (untuk memenuhi kebutuhan)," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin.