Cerita Maharia di Tobadak: Menjual Nasi Kuning, Gogos & Buras untuk Hidupi Suami dan Anaknya
“Tidak menentu Pak, kalau laris bisa dapat Rp 100 hingga Rp 200 ribu per hari,” kata Maharia kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (8/2/2022).
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Hasrul Rusdi
Samsul Bachri/Tribun-Sulbar.com
Maharia (47) salah satu penjual nasi kuning di Gerbang KTM Jl. Tammauni Puena Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Selasa (8/2/2022).
Dengan adanya bantuan tersebut, sewaktu-waktu ketika jalannya tidak laris, ada modal persiapan untuk bahan jualannya.
Diketahui, dua anaknya yang masih tinggal bersamanya saat ini, yakni Anak sulung dan anak bungsunya.
Anak sulungnya, Wawan (25) sejak delapan tahun lalu mengalami gangguan jiwa.
Sedangkan Anak bungsunya, Karlina (13) masih duduk dibangku kelas 2 SMP.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri