IMM Mamuju
Aktivis Perempuan Muhammadiyah, Kecam Pelecehan Seksual yang Dilakukan ASN di Mamuju
"Kami akan tetap mengawal kasus ini, ini sudah merusak citra Pesantren. ini adalah asli perbuatan oknum bukan atas nama sekolah atau Pesantrennya,"
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Immawati PC IMM Mamuju dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah Mamuju, mengecam keras pelaku pencabulan oleh pimpinan Madrasah di Mamuju.
Hal tersebut ditandai dengan, rapat konsilidasi terkai adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh pimpinan Madrasah yang juga ASN Kemenag Sulbar.
Ketua Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik Pengurus Caban IMM Mamuju, Hasriani mengatakan, kasus tersebut merusak citra Pesantren dan bisa jadi membuat masyarakat berpandangan negatif terhadap Pesantren.
"Kami akan tetap mengawal kasus ini, ini sudah merusak citra Pesantren. ini adalah asli perbuatan oknum bukan atas nama sekolah atau Pesantrennya," ungkap Hasriani via WhatsApp, kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: WR II Unsulbar Anwar Sulili Ingatkan 2 Staf Adu Jotos: Kita Tidak Mau Ada Aksi Premanisme
Baca juga: Kecam Kasus Pencabulan 7 Santriwati, Aktivis KPMM Mamuju Minta Pelaku Dihukum Berat
Sehingga, Nasyiatul Aisyiyah dan Immawati sebagai elemen organisasi perempuan, memiliki tanggung jawab moral untuk melakukan advokasi atas tindakan amoral yang menyerang perempuan.
Menurutnya, isu pelecehan seksual terhadap perempuan akhir-akhir ini sedang marak terjadi.
Namun, sangat disayangkan karena kasus ini terjadi di lembaga pendidikan sebagai tempat belajar dan menimbah ilmu serta mengangkat derajat seorang perempuan.
"Sangat disesalkan karena hal yang terjadi justru perbuatan yang sangat memalukan," pungkasnya.
Ia menambahkan, angkatan muda Muhammadiyah Kabupaten Mamuju bakal terus mengawal kasus ini sampai tuntas.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman