Pantai Manakarra Alternatif Berakhir Pekan di Mamuju, Tersedia Nasi Kuning hingga Bubur Ayam
Selain lapak dagang makanan, beragam jenis minuman pun tersedia di sepanjang jalan tersebut.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sepanjang Jl Arteri Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dipadati pengunjung, Minggu (16/1/2022).
Para pengung datang untuk berakhir pekan dan menikmati mandi air laut di Pantai Manakarra.
Tak hanya itu, pantauan Tribun-Sulbar.com, tampak berjejer penjual makan sepanjang bahu jalan tersebut.
Mereka mendirikan payung, sediakan meja, dan kursi untuk menjajakan jualan.
Para memodifikasi kendaraan roda empat menjadi dapur untuk menyajikan makanan.
Beragam kuliner dijajankan untuk pengunjung wisata Pantai Manakarra.
Mulai dari nasi kuning, lontong sayur, nasi pecel, nasi campur, gogos, bubur ayam hingga bubur kacang hijau.
Salah satu pedagang, Nurbaeti, mengaku sudah sejak tahun lalu berjualan di Jl Arteri setiap akhir pekan.
Nurbaeti berdagang bersama suaminya dua kali dalam sepekan, Sabtu dan Minggu.
"Sejak kegiatan masyarakat mulai longgar dan tidak dibatasi, jalan ini ramai ditempati jualan," tutur Nurbaeti.
Perempuan paruh baya itu mulai berjualan sejak Pukul 06.30 WITA hingga Pukul 10.00 WITA.
Dia mengaku senang berjualan di Jl Arteri, sebab ramai pengunjung.
"Ramai pengunjung, karna mau juga mandi pantai, dan kebanyakan sarapan di sini," terangnya.
Terkait keuntungan, Nurbaeti mengaku tak menentu.
"Biasanya Rp 700 ribu dalam satu hari,"ucapnya.
Meski begitu, dia selalu waspada dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.
Sebab jika hujan turun di pagi hari, maka tak satu pun pengunjung datang.
Selain lapak dagang makanan, beragam jenis minuman pun tersedia di sepanjang jalan tersebut.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli