Longsor Mamuju
Akses Jalan ke Marano Masih Tertutup Material Longsor, Warga: Harus Gunkan Alat Berat
Warga Marano, Nur Intan mengatakan, material longsor sampai hari ini masih mentupi jalan membuat warga kesulitan melintas.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Marano, Kelurahan Syinyonyoi, Kecamatah Kalukku, Kabupaten Mamuju keluhkan jalan tertimbun material longsor.
Longsor yang terjadi pada Sabtu (13/11/2021) lalu, sampai hari ini, Rabu (1/12/2021) belum mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Mamuju.
Hal itu membuat warga resah lantaran material longsor yang menutup badan jalan susah untuk dievakuasi.
Warga Marano, Nur Intan mengatakan, material longsor sampai hari ini masih mentupi jalan membuat warga susah melintas.
"Ini kondisi warga Marano memaksakan diri keluar untuk membeli logistik di Kota," tulis Intan melalui pesan WhatsApp kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Lurah Pappang Polman Akui Kontes Waria Melanggar, Wijdan: Izin Keramaian Khatam Al Quran
Baca juga: Wujudkan Industri Ramah Lingkungan, Pemerintah Masifkan Transisi Energi Teknologi Hijau

Disebutkan, saat warga melintasi jalan tersebut harus saling membantu karena kendaraan roda dua susah melintas.
"Kendaraan harus dibantu dorong karena becek dan material longsor menutup semua badan jalan," sebutnya.
Ia berharap pemerintah membuka mata untuk warga Marano agar bisa memperhatikan jalan yang saat ini masih ditutupi material longsor.
"Warga sudah berupaya untuk bersihkan material longsor, tapi tidak mampu harus menggunkan alat berat," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman