BPBD Mamuju Tengah Evakuasi Kapal Perintis yang Terdampar di Perairan Desa Lumu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, sekitar pukul 09.00 WITA.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Penangulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah, melakukan evakuasi Kapal KM Entebe Ekspress yang terdampar akibat cuaca buruk, pada Minggu (28/11/2021) kemarin.
Tim Relawan telah melakukan pendampingan prosesi penderekan kapal yang berada di perairan Desa Lumu, Kecamatan Bodung-bodung, Mamuju Tengah.
Ada dua kapal yang bersiap melakukan penarikan dengan menggunakan tali sepanjang 100 meter dari jarak kapal yang kandas.
Baca juga: Hormati Putusan MK, Pemerintah Tetap Jalankan Operasionalisasi UU Cipta Kerja di Semua Sektor
Baca juga: Sosialisasi & Tes Urine Dadakan, Kesbangpol Sulbar: Narkotika Harus Dibersihkan dari Bawah

"Ada dua kapal yang melaukan evakuasi yaitu kapal Daya Kencana dan Dwi Mitra," ungkap Aslam Bidang Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Mamuju Tengah kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (29/11/2021).
Sementara, penumpang kapal saat ini hanya beberapa orang di posko pengunsian, sebagian memilih untuk pulang ke rumah keluarganya.
Hingga saat ini, tim relawan masih melakukan proses penderekan kapal yang terdampar.
Sebelumnya, Kapal Perintis KM Entebe Expres terdampar di perairah Desa Lumu, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Minggu (28/11/2021).
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, sekitar pukul 09.00 WITA.
Hendak menuju Bontang Kalimantan Timur membawa ratusan penumpang.
Kemudian, kapal tersbut singgah di Pelabuhan Babana, Kecamatan Bodung-budong, Mamuju Tengah, Pukul 13:00 Wita, mengambi penumpang.
Setelah beberapa mil meninggalkan dermaga Pelabuhan Babana, kapal dilaporkan terombang-ambing tingginya ombak pukul 14.00 WITA.
"Karena cuaca eksterm dan ombak tinggi akhirnya kapal tersebut terdampar di perarian Desa Lumu, Bodung-bodung," kata Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD, Mamuju Tengah, Ukki, kepada Tribun-Sulbar.com, via telepon, Minggu (28/11/2021).
Saat ini, kapal tersebut masih berada di perairah Desa Lumu, Kecamatan Budong-budong.
Sebanyak 126 penumpang dan 18 ABK Kapal dievakuasi oleh Basarnas Mamuju bersama BPBD Mamuju Tengah.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman