Hari Guru Nasional
Hari Guru Nasional 2021, Sekertaris Disdikbud Mamasa Harap Honorer Diangkap PPPK
Pada seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) beberapa pekan lalu, hanya ada 71 guru yang dinyatakan lolos seleksi.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap 25 November, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 1994.
Namun, di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), tidak ada kegiatan istimewa menyambut hari guru tahun ini.
Kendati begitu, pada momen peringatan HGN 2021, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mamasa, Tutug Widodo berharap ada peningkatan kesejahteraan bagi guru honorer.
Menurut Tutug, hingga saat ini tercatat lebih dari 1.000 guru berstatus honorer di Kabupaten Mamasa.
Pada seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) beberapa pekan lalu, hanya ada 71 guru yang dinyatakan lolos seleksi.
Jumlah itu kata dia, masih sangat kurang dibandingkan jumlah tenaga guru yang masih berstatus honor.
Lanjut Tutug, di pelosok desa di Kabupaten Mamasa, ada begitu banyak masyarakat yang mengabdikan diri sebagai guru dengan gaji rendah.
Dengan gaji rendah di bawah dari Rp 500 ribu per bulan, maka dianggap tidak dapat menunjang kesejahteraan tenaga guru honorer.
Karenanya, Tutug berharap, pada seleksi P3K untuk tenaga guru, agar diprioritaskan terhadap guru honorer yang telah lama mengabdikan diri.
Dengan demikian, kesejahteraan guru honorer bisa lebih terjamin.
Sebab menurut Tutug, gaji P3K disetarakan gaji guru pegawai negeri sipil (PNS).
"Kita berharap pada seleksi P3K tahap dua dan tiga jumlah yang lolos agar kesejahteraan guru honorer meningkat," ungkap Tutug Widodo, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/11/2021) siang.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng