Vaksinasi Sulbar
Urutan Pertama di Sulbar! Vaksin Rusak di Mamuju Capai Ribuan Dosis, Disusul Majene
Ada beberapa hal dalam pelaksanaan vaksinasi pertama ada parsial tidak penuh sehingga tidak bisa digunakan.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Semua kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki vaksin Covid-19 rusak.
Kabupaten Mamuju menempati urutan kerusakan terbanyak mencapai ribuan dosis.
Jumlah dosis rusak di Mamuju capai 2.532.
Susul Majene di urutan kedua 1.153 dosis.
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg Asran Masdy mengatakan tidak boleh langsung divonis vaksin kedaluwarsa.
Menurutnya, ada beberapa hal dalam pelaksanaan vaksinasi pertama ada parsial tidak penuh sehingga tidak bisa digunakan.
"Kedua kadang-kadang pemakaian parsial terdapat beberapa dosis. Kalau tidak cukup vaksin yang datang untuk menghabiskan itu parsial otomatis dosisnya di dalam rusak," ungkap drg Asran, saat dihubungi, Selasa (23/11/2021).
Sehingga, bukan kedaluwarsa karena masa pakainya vaksinasi sudah lewat.
Karena setiap parsial bisa sampai 14 dosis vaksi di dalamnya.
"Kalau datang vaksin hanya enam orang tidak mungkin disuruh pulang. Jadi ini vaksin kalau sudah terbuka ada masanya harus terpakai," bebernya.
Itulah, membuat dosis vaksin rusak.
"Karena tidak ada pasien yang datang untuk di suntik. Jadi pasti bukan hanya di Polman saja, pasti ada di tempat lain juga," ujarnya.
Namun, daerah lain belum terlaporkan vaksin rusaknya.
Dia berharap tidak banyak terlaporkan dosis vaksin rusak setiap kabupaten di Sulbar.
"Kalau terjadi ini, kita laporkan ke pusat dan pasti akan dimusnahkan," tandasnya.
Diketahui, ratusan dosis rusak terjandi di Polman dan akan dimusnahkan.
Vaksin-vaksin itu terdiri dari berbagai merek, di antaranya Sinovac, AstraZeneca hingga Moderna.
Data Vaksin Rusak Sulbar
1. Pasangkayu : 41 dosis
2. Mamuju : 2.532 dosis
3. Majene : 1.153 dosis
4. Polewali Mandar : 624 dosis
5. Mamasa : 171 dosis
6. Mamuju Tengah : 275 dosis
Jumlah : 4.796 dosis