BPBD Majene
Antisipasi Dampak La Nina, BPBD Majene Lakukan Pemangkasan Pohon & Pembersihan Drainase
Stasiun BMKG Majene merilis, wilayah Kabupaten Majene yang paling dominan terdampak ialah wilayah bagian utara.
Penulis: Nasiha | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene saat ini gencar melakulan pemangkasan pohon & dan pembersihan drainase di beberapa titik.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem fenomena La Nina.
Fenomena La Nina ini diprediksi juga akan terjadi di Sulawesi Barat.
Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Kabupaten Majene.
Stasiun BMKG Majene merilis, wilayah Kabupaten Majene yang paling dominan terdampak ialah wilayah bagian utara.
Diantaranya wilayah Tubo, Sendana, Malunda dan Ulumanda.
Sekertaris BPBD Majene Gunawan M mengatakan, sejak beberapa hari terakhir BPBD sudah melakukan sejumlah antisipasi dampak La Nina.
BPBD Majene bekerjsama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene melakukan pemangkasan atau pun penebangan pohon di sekitar wilayah yang banyak dilalui warga.
"Kita lakukan pemangkasan untuk pohon yang rimbun di tempat rawan juga ada penebangan pohon yang sudah rapuh dan rawan tumbang," ujar Gunawan kepada Tribun-Sulbar.com saat ditemui di Kantor BPBD Majene, Jumat (5/11/2021).
Selain itu, juga dilakukan pembersihan drainase di beberapa titik rawan banjir.
"Semua drainase dibersihkan untuk mengantisipasi banjir," lanjutnya.
Terkait daerah rawan longsor di wilayah utara Majene termasuk di Kecamatan Tubo Sendana, BPBD juga terus berkoordinasi dengan balai dan dinas PU agar menyiapkan alat berat di lokasi rawan longsor.
"Tetap distandbykan alat berat di sana. Kalau pihak balai minta tambahan alat berat, Dinas PU Majene kirim ke sana (alat berat)," sambungnya.
Ia juga menuturkan, antisipasi non fisik lainnya berupa sosialisasi kepada masyarakat.
BPBD bekerja sama dengan kecamatan hingga kelurahan atau desa dan instansi-instansi terkait untuk melakukan sosialisasi berupa mitigasi bencana bagi masyarakat.