DPRD Sulbar
Dugaan Kecurangan SKD CPNS 2021 di Sulbar, Ketua DPRD: Kita Koordinasikan ke BKN dan BKD
"Kita serahkan sepenuhnya kepada ahlinya seperti BKD memberikan sanksi kepada orang yang terlibat," kata Suraidah, saat dihubungi, Kamis (28/10/2021).
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Suraidah Suhardi menanggapi dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021 di Sulbar.
Sebelumnya, Menpan RB merilis dugaan kecurangan dua titik lokasi seleksi CPNS 2021 di Sulawesi Barat (Sulbar).
Pertama lokasi Gedung PKK Sulbar di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar sebanyak 40 peserta.
Selanjutny, Salah satu sekolah di Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulbar sebanyak 19 peserta.
Baca juga: 19 Peserta Seleksi SKD CPNS 2021 Mamasa Diduga Curang, Kepala BKPP: Saya Tidak Tahu
Baca juga: CERITA M Saleh, 10 Tahun Mengabdi di MI Kanang: Kesulitan Gunakan Komputer di SKD PPPK

Namun, hingga saat ini belum dirilis nama-nama peserta terlibat dugaan kecurangan CPNS 2021.
"Kita serahkan sepenuhnya kepada ahlinya seperti BKD memberikan sanksi kepada orang yang terlibat," kata Suraidah, saat dihubungi, Kamis (28/10/2021).
Lanjutnya, mesti dilihat dari sudut pandang apakah ada keterlibatan pihak penyelenggara.
DPRD Sulbar akan koordinasi ke pihak BKN dan BKD atas kejadian tersebut.
"Kita akan tanyakan seperti apa, karena ini kan hasil atensinya sehingga ada ditemukan," ungkap Suraidah.
Baca juga: 19 Peserta Seleksi SKD CPNS 2021 Mamasa Diduga Curang, Kepala BKPP: Saya Tidak Tahu
Baca juga: BKN Benarkan Komputer Dipakai Briyan Diperiksa Forensik, Bukti Kecurangan SKD CPNS 2021?
Sebelumnya, Menpan RB merilis temuan pelaksanaan tilok Mandiri Cost-Sharing Mandiri Kabupaten Mamuju, Pasangkayu dan Provinsi Sulawesi Barat (Gedung PKK Prov Sulawesi Barat).
Pelaksanaan SKD CPNS di tilok mandiri cost-sharing ini berlangsung pada 14-25 September 2021.
Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan sesuai dengan Lampiran Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 dan Petunjuk Teknis
Keamanan Informasi Pelaksanaan Seleksi CAT BKN Nomor FRM/OPR/029.

Laporan dugaan kecurangan berasal dari laporan Tim BKN pada 23 September 2021 dan media daring yang menunjukkan pengerjaan tidak wajar.
Satu PC dari tilok ini dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN.