CPNS Sulbar 2021
Bryan Teguh Thosuly Akhirnya Buka Suara Soal Dirinya Diduga Curang di Seleksi CPNS Sulbar 2021
Satu PC dari tilok ini dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN.
TRIBUN-SULBAR.COM,- Nama Bryan Teguh Thosuly menjadi perbincangan hangat para pejuang NIP dan masyarakat umum Sulawesi Barat.
Hal ini setelah Bryan Teguh Thosuly diduga curang dalam seleksi CPNS Sulbar 2021.
Bermula dari temuan BKN adanya kecurangan di titik lokasi mandiri tempat Bryan Teguh Thosuly ujian CPNS 2021.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan adanya dugaan kecurangan pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021.
Beredar surat edaran temuan ditujukan ke Menpan RB bahwa ada kecurangan di Sulbar.
Pelaksanaan di titik lokasi (tilok) Mandiri Cost-Sharing Mandiri Kabupaten Mamuju, Pasangkayu dan Provinsi Sulawesi Barat (Gedung PKK Prov Sulawesi Barat).
Pelaksanaan SKD CPNS di tilok mandiri cost-sharing ini berlangsung pada 14-25 September
2021.
Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan
digunakan sesuai dengan Lampiran Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 dan Petunjuk Teknis
Keamanan Informasi Pelaksanaan Seleksi CAT BKN Nomor FRM/OPR/029.
Laporan dugaan kecurangan berasal dari laporan Tim BKN pada 23 September 2021 dan
media daring menunjukkan pengerjaan tidak wajar.
Satu PC dari tilok ini dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN.
Hasil forensik menunjukan terdapat aplikasi remote Zoho Meeting (Zoho Assist) yang diinstall pada 12 September 2021.
Aplikasi ini terbukti dipakai pada saat pelaksanaan SKD pada tanggal 16 September 2021 Sesi I.
Peserta diduga mendapat bantuan dari pihak lain mendapat nilai tertinggal nasional, 510.
Dari hasil analisis ML, terdapat 40 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.
Begitupun, di Mamasa terdapat 19 orang terlibat melakukan kecurangan.
Kepala BKN Mamuju, Jais mengatakan, tidak memiliki kewenangan menjawab karena rilis temuan dikeluarkan oleh Menpan RB.
Namun, dia membenarkan bahwa satu komputer yang dipakai Briyan Teguh Tosuly diperiksa tim forensik dari Kanreg BKN Sulsel.
"Iya, komputer digunakan Briyan Teguh Tosuly dikirim ke Makassar diperiksa dan hasil resminya belum ada disampaikan ke kami," kata Jais, saat ditemui di kantornya, Kamis (28/10/2021).
Lanjutnya, hasil itulah menjadi bukti tim forensik yang menjadi temuan.
Sehingga, dirilis Menpan RB sebagai alat bukti adanya temuan melakukan kecurangan.
"Kita juga bagian dari orang yang diperiksa sebagai panitia pelaksana teknis di lapangan," ungkap Jais.
Selain itu, dua titik lokasi mandiri jadi temuan adanya kecurangan masih belum menemukan titik terang.
Karena pemerintah pusat belum merilis nama-nama peserta terlibat kecurangan CPNS 2021.
"Jadi kita hanya menfasilitasi pelaksanaan ujian bersama tim dari Makassar ditambah dan panitia dari BKD," bebernya.
Dia berharap kedepan atas kejadian ini pemerintah pusat mempertimbangkan lagi pelaksanaan ujian CPNS mandiri.
Sehingga, kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kita harap pemerintah pusat mempertimbangkan itu, karena terjadi dugaan kecurangan di tempat titik lokasi mandiri," tandasnya.
Kata Bryan Teguh Thosuly
Tribun-Sulbar.com terus berusaha meminta komentar Bryan Teguh Thosuly.
Namun Bryan Teguh Thosuly rupanya tidak mau bicara banyak soal kehebohan ini.
Kepada Tribun-Sulbar.com, Bryan Teguh Thosuly meminta untuk tidak dihubungi dulu dalam waktu dekat ini.
Demikian disampaikan Bryan Teguh Thosuly melalui pesan whatsapp ke Tribun-Sulbar.com.