Sampah Tak Diangkut, Warga Tinambung: Kami Pakai Masker Bukan Karena Corona, Tapi Bau Busuk

Keberadaan tumpukan sampah sangat menganggu dan mempengaruhi pembeli yang datang ke tempat nya.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar.com/Hasan Basri
Tumpukan sampah di Pasar Tinambung, Polman. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga dan pedagang Pasar Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan aroma busuk sampah.

Sudah hampir sepekan lebih tumpukan sampah di belakang pasar tidak diangkut oleh petugas kebersihan.

Aroma bau menyengat tercium dari jarak 5 sampai sepuluh meter.

Tumpukan sampah mulai plastik hingga limbah rumah tangga.

Aroma busuk sangar dirasakan warga karena tempat pembuangan berada di sekitar lapak lapak pedagang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pencuri Brankas J&T Mamuju, Ada Mantan Karyawan

Baca juga: Kemenkumham Peduli, 1.000 Bingkisan Diserahkan untuk Pasien Wisma Atlet

Tumpukan sampah di Pasar Tinambung, Polman.
Tumpukan sampah di Pasar Tinambung, Polman. (Tribun-Sulbar.com/Hasan Basri)

"Sudah lebih seminggu sampah tidak diangkut," kata seorang pedagang, Nurhayati kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).

Keberadaan tumpukan sampah sangat menganggu dan mempengaruhi pembeli yang datang ke tempat nya.

Sebab pembeli tidak tahan dengan aroma yang sangat busuk dari tumpukan sampah tersebut.

Nurhayati mengaku tidak punya pilihan lain selain berada di sekitar tempat itu.

Musalahnya tidak ada tempat lain untuk berjualan.

Ia hanya berharap pemerintah setempat mengangkut sampah.

Senada disampaikan para pedangan lain. Mereka juga mengeluhkan tumpukan sampah.

"Kami pakai masker bukan karena corona, tapi bau busuk sampah," tuturnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan dari pemerintah setempat terkait keluhan warga.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved