Pemerintah Arab Saudi Membuka Pintu Umrah, Targetkan 3,5 Juta Jamaah dalam Satu Bulan

Pemerintah Arab Saudi buka kembali pintu umrah bagi jamaah internasional dan targetkan 3,5 juta jamaah dalam satu bulan.

Penulis: Suandi | Editor: Hasrul Rusdi
nu.or.id
ILUSTRASI Ibadah umrah 

TRIBUN-SULBAR.COM – Hingga 4 Oktober 2021 pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa sudah sebanyak 10 juta jamaah telah melakukan ibadah umrah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Kesuksesan ini menjadikan Arab Saudi semakin optimis untuk terus menambah jamaah umrah dari luar negeri untuk beribadah di dua masjid suci umat Islam, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Pemerintah Arab Saudi sendiri menargetkan 3,5 juta jamaah dalam satu bulan untuk bisa menjalankan ibadah umrah dan mengunjungi Masjidil Haram.

Sementara, kapasitas jamaah per hari yang ditetapkan adalah sebanyak 70 ribu.

Sejak 10 Agustus 2021 pihak Kementerian urusan Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan lebih dari 12 ribu visa bagi para jamaah.

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan jika mulai Ahad, 11 Rabiul Awal 1443 H atau hari Minggu (17/10/2021) kapasitas salat di Masjid al Haram dan Masjid Nabawi dipulihkan 100 persen.
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan jika mulai Ahad, 11 Rabiul Awal 1443 H atau hari Minggu (17/10/2021) kapasitas salat di Masjid al Haram dan Masjid Nabawi dipulihkan 100 persen. (muhammadiyah.or.id)

Baca juga: Umrah Kembali Dibuka, Jemaah Asal Indonesia Harus Lakukan Karantina Selama Lima Hari

Baca juga: Kemenag Sulbar Masih Menuggu Regulasi Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah

Kebijakan tersebut juga terus diimbangi dengan upaya perlindungan kesehatan dan keamanan jamaah serta terus meningkatkan kesadaran akan peraturan pencegahan Covid 19.

Sistem prosedur, pengawasan, dan persyaratan kedatangan, termasuk bukti lengkap vaksinasi dipersiapkan dengan berkoordinasi bersama semua otoritas terkait.

Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan para jamaah.

“Vaksinasi penuh menjadi syarat untuk memberikan izin umrah yang ingin berkunjung ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,” kata Abdulfattah bin Sulaiman Mashat, Deputi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Otoritas Arab Saudi juga terus melakukan update pembaharuan daftar negara yang warga negaranya bisa masuk ke negara kayak minyak tersebut.

Pertimbangan dankriteria yang diambil adalah berdasarkan perkembangan pandemi dan indikator kesehatan di negara tertentu.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved