Mahasiswa

Polisi 'Smackdown' Mahasiswa, IMM Majene: Tidak Mencerminkan Ideologi Negara

Ketua PC IMM Majene Rizal mengatakan, tindakan oknum polisi itu telah merusak citra institusi kepolisian.

Penulis: Nasiha | Editor: Munawwarah Ahmad
Rizal
Ketua PC IMM Majene Rizal. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Majene ikut menyayangkan tindakan represif aparat kepolisian terhadap Mahasiswa di Kabupaten Tangerang, Banten.

Ketua PC IMM Majene Rizal mengatakan, tindakan oknum polisi itu telah merusak citra institusi kepolisian.

"Menodai citranya yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat akan tetapi malah mempertontonkan tindakan yang memalukan," ujar Rizal kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (15/10/2021).

Ia menyebut, tindakan itu sama sekali tidak mencerminkan ideologi negara yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.

"Tindakan yang tidak berperikemanusiaan," lanjutnya.

Ia meminta pemerintah agar kejadian ini menjadi bahan evaluasi di internal kepolisian.

Ia juga meminta, Kapolri untuk memecat oknum tersebut.

"Kami mendesak Kapolri memecat oknum yang melakukan tindakan represif itu. Mahasiswa tidak akan pernah gentar dengan apapun demi membela suara rakyat," tukasnya.

Sebelumnya, aksi smackdown polisi terhadap mahasiswa ini terjadi saat aksi unjuk rasa peringatan ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang.

Aksi polisi itu terekam hingga viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat salah seorang aparat kepolisian memiting bagian leher mahasiswa lalu membantingnya.

Pelaku membanting mahasiswa itu hingga terkapar. Mahasiswa itu sempat kejang-kejang di tempat. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved