Umrah Dibuka, Kemenag Gandeng Kemenkes Matangkan Skema Akses Data Jamaah Umrah
Kementerian Agama (Kemenag) gandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk matangkan skema akses data bagi jemaah umrah
Penulis: Suandi | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM – Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membahas teknis umrah di masa pandemi Covid-19.
Kedua pihak membahas skema akses data bagi jemaah umrah pada aplikasi PeduliLindungi agar dapat dibaca oleh otoritas Pemerintah Kerajaan Arab Saudi saat penyelenggaraan ibadah umrah nanti.
Mengingat penyelenggaraan umrah pada masa pandemi Covid 19 ini banyak memanfaatkan layanan sistem informasi.
Maka dari itu, kesiapan pada aspek data dan penggunaan aplikasi menjadi sangat penting.
“Alhamdulilah, hari ini kita sampai pada kesepakatn, Kemenkes setuju untuk membuka data pada aplikasi PeduliLindungi dalam rangka mendukung penyelenggaraan ibadah umrah,” kata Nur Arifin Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag.

Baca juga: Umrah Segera Dibuka, Kemenag Sulbar Susun Langkah Edukasi Travel Resmi
Baca juga: WAJIB Tahu! Ini 8 Perusahaan Travel Haji & Umrah Resmi di Sulbar
Muncul dua alternatif skema akses data bagi jemaah umrah, yaitu:
- Alternatif QR Code dicetak manual dan dibawa masing-masing jemaah
- QR Code dimasukkan dalam aplikasi Siskopatuh dan akan dicetak pada kartu identitas jemaah
Kedua alternatif tersebut dirasa akan memudahkan pembacaan data saat dilakukan proses scanning oleh otoritas Arab Saudi saat kedatangan di bandara Arab Saudi.
“Dua skema ini akan kita matangkan untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi ini,” jelasnya.
Bahkan pihak Kementerian Kesehatan kini juga tengah berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi terkait integrasi data PeduliLindungi dengan aplikasi Tawakalna.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)