Belum Diresmikan! Rumah Adat Buttu Cipping Dipenuhi Coretan Nama dan Jadi Lokasi Senam

"Yang di atas kemarin dijadikan sebagai tempat senam, sebenarnya tidak dilarang naik ke atas untuk foto-foto, tapi jangan dijadikan tempat senam,"

Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar.com/Hasan Basri
Rumah Adat Buttu Cipping Dipenuhi Coretan Nama 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Taman Budaya Buttu Cipping di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mulai diserbu pengunjung beberapa hari terakhir.

Namun keberadaan pengunjung disesalkan oleh pemerintah Provinsi. Sebab bangunan rumah ada sudah dipenuhi coret-coretan.

Sejumlah pengunjung mulai mencoret-coret dengan menulis namanya di tiang rumah adat.

Bahkan yang sangat disayangkan, karena rumah adat ini ditempati warga untuk berolahraga senam.

Baca juga: Wacana Pembangunan Bandara Polman, Bandara Sumarorong Mamasa Terancam Tutup?

Baca juga: VIDEO Hujan Deras Membuat Rumah Warga di Malunda Kabupaten Majene Terendam Air

Rumah Adat Buttu Cipping Dipenuhi Coretan Nama
Rumah Adat Buttu Cipping Dipenuhi Coretan Nama (Tribun-Sulbar.com/Hasan Basri)

Padahal pembangunan rumah adat masih dalam tahap pemeliharaan dan belum diresmikan.

Oleh karena itu, mulai hari ini, Senin (4/10/2021) pengunjung dilarang sementara untuk naik ke atas rumah adat.

Pengunjung hanya diperbolehkan mengambil gambar di bawah rumah adat.

"Tidak ditutup, tapi jangan naik ke atas. Karena lantainya masih basah. Catnya belum masuk ke pori porinya.

Jadi kalau diinjak kotor lagi, dan dicat lagi, " kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, Prof Gufran Darma Dirawan.

Pertimbangan kedua, karena pengunjung menjadikan rumah adat ini sebagai tempat Olahraga senam.

Informasi diperoleh Dinas Pendidikan, ada sekitar 40 orang dewasa melakukan Olahraga senam di atas rumah adat.

"Yang di atas kemarin dijadikan sebagai tempat senam, sebenarnya tidak dilarang naik ke atas untuk foto-foto, tapi jangan dijadikan tempat senam," ucapnya.

Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi, Dusun Samalio Mekkatta Malunda Dikepung Banjir

Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Warga di Kelurahan Karema Mamuju Terendam Banjir

Taman Budaya Buttu Ciping Sulbar yang menghabiskan anggaran Rp2 milliar
Taman Budaya Buttu Ciping Sulbar yang menghabiskan anggaran Rp2 milliar (Staf Ahli Gubernur Danial)

"Anak-anaknya saja loncat-loncat di rumah kayu, berisik orang tuanya, apalagi orang besar lebih 40 orang joget-joget di atas, " sebutnya.

Prof Gufran mengimbau kepada masyarakat agar jangan merusak karena ini adalah situs budaya. Situs budaya itu wajib dihormati.

"Saya senang kalau banyak pengunjung, tapi tolong jangan merusak dan joget-joget di atas. Saya tidak marah, tapi minta tolong masyarakat, ini belum selesai," sebutnya.

"Anak-anak sudah banyak coret-coret dengan menulis namanya, " tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved