Unsulbar

BEM FISIP Unsulbar Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Walenrang Luwu Sulsel

Bantuan disalurkan untuk korban yang ada di Kelurahan Bosso tepatnya di Dusun To'belalang, Dusun Mettoto, Desa Bosso Timur.

Penulis: Nasiha | Editor: Hasrul Rusdi
TribunSulbar.com/Misbah Sabaruddin
BEM FISIP Unsulbar saat menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di wilayah Walenrang, Luwu, Sulsel, Kamis (30/9/2021). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di wilayah Walenrang, Luwu, Sulsel, Kamis (30/9/2021).

Sekertaris BEM Fisip Unsulbar, Amran mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan hasil penggalangan donasi BEM Fisip Unsulbar selama beberapa hari.

"Alhamdulillah teman-teman BEM Fisip bisa menyalurkan langsung bantuan logistik untuk korban di sini," ujar Amran kepada Tribun-Sulbar.com.

Bantuan logistik yang disalurkan, seperti sembako, tenda, selimut dan pakaian layak pakai.

Baca juga: Siswa Kembali Sekolah, Penjual Bakso Telur: Kini Bisa Untung Rp 300 Ribu Sehari

Baca juga: Setelah Raih Medali, Ramla Baharuddin Kembali Berjuang Hari Ini di Jarak 200 Meter

BEM FISIP Unsulbar saat menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di wilayah Walenrang, Luwu, Sulsel, Kamis (30/9/2021).
BEM FISIP Unsulbar saat menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di wilayah Walenrang, Luwu, Sulsel, Kamis (30/9/2021). (TribunSulbar.com/Misbah Sabaruddin)

"Penyaluran bantuan ini kami berkaloborasi dengan BEM Fisip Unanda," terangnya

Bantuan disalurkan untuk korban yang ada di Kelurahan Bosso tepatnya di Dusun To'belalang, Dusun Mettoto, Desa Bosso Timur.

"Penyalurannya secara langsung ke tenda-tenda pengungsian dan posko induk," ucapnya.

Ia menuturkan, saat ini, masyarakat di Walenrang mulai membersihkan rumah pasca banjir bandang.

"Masyarakat masih dalam tahap pembersihan rumah dan beberapa masyarakat masih waspada datangnya banjir susulan," lanjutnya.

Ia mengatakan, kebutuhan mendesak para korban saat ini seperti logistik, air bersih dan Huntara.

"Korban masih kekurangan kebutuhan logistik," tukasnya.

Baca juga: Siswa Kembali Sekolah, Penjual Bakso Telur: Kini Bisa Untung Rp 300 Ribu Sehari

Baca juga: Ramla Sabet Perunggu, Berikut Daftar Bonus Atlet Sulbar Peraih Medali di PON XX Papua

Sebelumnya, Banjir Bandang melanda Kabupaten Luwu dan Luwu Utara Sulsel pada Kamis (23/9/2021).

Banjir ini meluas di dua kecamatan termasuk Kecamatan Walenrang dan Walenrang Utara.

Banjir bandang terjadi setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir di wilayah tersebut.

Menyebabkan air di Sungai Rongkong, Masamba dan Lampuawa meluap.

Ratusan rumah terendam. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Misbah Sabaruddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved