Gempa Sulbar
PATUT Dicontoh! SD Inpres Rimuku Mamuju Pajang Peta Jalur Evakuasi Saat Gempa
Kapala SD Inpres Rimuku Iqbal Salman, menjelaskan metode mitigasi kebencanaan sudah diajarkan kepada siswanya.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - SD Inpres Rimuku Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mulai jalankan program mitigasi bencana.
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik ataupun penyadaran serta peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana termasuk gempa bumi.
Kapala SD Inpres Rimuku Iqbal Salman, menjelaskan metode mitigasi kebencanaan sudah diajarkan kepada siswanya.
Ancaman terhadap bencana diajarkan berupa ancaman gempa bumi, kebakaran, badai, angin puting beliung dan banjir.
Ia menjelaskan jika terjadi gempa bumi, ada jalur evakuasi bagi siswa untuk keluar dari ruangan sekolah.
"Ada disediakan titik kumpul di ruang terbuka jika terjadi bencana gempa bumi," terang Iqbal Salman kepada Tribun-Sulbar.com ditemui di sekolah.
Lanjutnya setelah berkumpul, ada jalur evakuasi khusus untuk keluar dari sekolah.
Hal itu sudah diajarkan pascagempa 15 Januari lalu.
"Belajar dari pengalaman itu, kita buatkan metode mitigasi bencana secara sederhana," terang Iqbal Salman.
Bahkan ia merancang sebuah peta sekolah lengkap dengan jalur evakuasi jika terjadi bencana.
Peta itu kemudian di tempel di Mading sekolah agar jadi pembelajaran siswa tiap harinya.
"Meski sulit memahamkan kepada siswa SD, jadi kami bantu peta dan tanda panah di setiap ruang sekolah," pungkasnya.
Hal ini penting diterapkan di setiap sekolah, mengingat bencana alam sering terjadi.
Seperti gempa bumi yang terjadi pada Minggu (27/9/2021) kemarin.
Walau pusatnya di Kabupaten Mamuju Tengah tapi getaranya hingga kota Mamuju.
Sehingga sempat memicu kepanikan warga. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli