KUR Bank Sulselbar
Penyaluran KUR Bank Sulselbar Mamuju Rendah, Kasi Kredit: Warga Trauma Berutang Pascagempa
Ia menuturkan, bahkan pihak Bank Sulselbar sudah turun ke lapangan untuk memberikan biaya usaha.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Supermikro di Bank Sulsebar Cabang Utama Mamuju sangat rendah.
Tercatat penyaluran dana KUR Supermikro pertanggal 22 September 2021 di Mamuju hanya mencapi Rp 50 juta.
Sementara dana yang akan ditargetkan pada tahun 2021 sebesar Rp 350 juta.
Baca juga: Sektor Pertanian Dominasi Penyaluran Dana KUR di Bank Sulselbar Mamuju
Baca juga: Hingga Juli, Bank Sulselbar Cabang Mamuju Sudah Salurkan Rp2 Milliar untuk KUR BUMDes
Capaian tersebut hanya berada diangka 20 persen sampai 30 persen.
Pemimpin Seksi Kredit Bank Sulselbar Mamuju, St Muthmainnah mengatakan, dana KUR Supermikro ini hanya diperuntukkan untuk pelaku usaha menengah ke bawah.
"Untuk KUR Supermikro itu khusus UMKM penerima di bawah Rp 10 juta," pungkasnya kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (24/9/2021).
Ia menjelaskan, pascagempa yang menghantam Mamuju dan Majene 15 Januari 2021 lalu, membuat permintaan KUR Supermikro sangat rendah.
"Pascagempa ini, hampir semua para pelaku usaha menegah ke bawah itu ketakutan untuk berutang," ujarnya.
Ia menuturkan, bahkan pihak Bank Sulselbar sudah turun ke lapangan untuk memberikan biaya usaha.

"Meski sudah ada beberapa sudah kita biayai, namun kebanyakan masih trauma para pelaku usaha penjual gorengan dan jajanan lainnya," tandasnya.
Ia menambahkan, pihak Bank Sulselbar juga akan terus mendorong dana KUR Supermikro ini untuk para pelaku usaha UMKM.
"Karena KUR Supermikro ini adalah langkah untuk memajukan usaha mereka dan tentu untuk meguatkan ekonomi daerah," tambahnya (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman