HUT Sulbar
Hari Jadi ke-17, Sudah Saatnya Sulawesi Barat Punya Kota Madya
Tak seperti provinsi tetangganya, Sulawesi Selatan yang bahkan memiliki tiga kota madya, di antaranya Kota Makassar, Parepare dan Palopo.
Syukur Alhamdulillah tahun ini sektor ekonomi tumbuh 5,20 persen triwulan II 2021 terhadap triwulan I 2021 (q to q), meskipun pada September 2020 persentase penduduk miskin di wilayah perdesaan meningkat dari 11,26% menjadi 11,89% pada September 2020.
Maka, kehadiran kota madya secara tidak langsung juga akan mengurangi angka kemiskinan sebab dapat menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk masyarakatnya, karena sejatinya Kota lebih bergerak di bidang perdagangan dan jasa.
Kabupaten Mamuju yang saat ini merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi Barat, sudah lama diwacanakan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
Salah satu syarat pembentukan kota madya adalah minimal memiliki empat kecamatan.
Sarat tersebut sudah terpenuhi, mengingat terdapat lima kecamatan milik Kabupaten Mamuju yang kemarin diwacanakan akan menjadi wilayah Kota baru.
Lima kecamatan memiliki luas 755,47 km2, penduduk 107.864 jiwa, dan kepadatan 142,77 jiwa/km2 merujuk pada sensus penduduk tahun 2010,” dan pada tahun 2019 meningkat mencapai 293.362 juta jiwa paparnya.
kecamatan itu di antaranya Kecamatan Kepulauan Balabalakang, Kecamatan Mamuju, Kecamatan Simboro dan kepulauan, Kecamatan Tapalang dan Kecamatan Tapalang Barat.
Namun diharapkan keseriusan pemerintah provinsi, DPRD dan kabupaten dalam mendalami rencana ini, tak sekadar wacana semata.
Apalagi Sulbar juga digadang-gadang sebagai Kota penyangga ibukota baru di Kalimantan Timur, karena secara letak wilayahnya strategis yang berbatasan langsung dengan Kaltim. (*)