SD Inpres Salupangi
Orangtua Siswa SD Inpres Salupangi Mamuju Khawatir Anaknya Ikut Belajar Tatap Muka Karena Ini
Meski begitu, ia tetap izinkan anaknya untuk ikut Pembelajaran Tatap Muka terbatas. Pasalnya ia mengeluh pembelajaran dalam jaringan kurang efektif.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Orangtua siswa SD Inpres Salupangi, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Mamuju, prihatin dan khawatir anaknya ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, di tenda darurat.
Hal itu disampaikan Sarlinda salah satu orangtua yang anaknya duduk di bangku kelas III SD Inpres Salupangi, Selasa (21/9/2021).
Ia merasa kawatir sekaligus prihatin terhadap gedung sekolah tak kunjung diperbaiki.
Baca juga: Gedung Sekolah Terbakar, SD Inpres Salupangi Mamuju Belajar Tatap Muka di Tenda
Baca juga: BERITA FOTO Kondisi SD Salupangi Mamuju 2 Bulan Pascaterbakar
Meski begitu, ia tetap mengizinkan anaknya untuk ikut Pembelajaran Tatap Muka terbatas.
Pasalnya ia mengeluh pembelajaran dalam jaringan kurang efektif.
"Kasihan ki juga liat anak-anak belajar di bawa tenda darurat, sekolahnya juga belum dibersihkan dari sisa kebakaran," terang Sarlinda ditemui di halaman sekolah tadi pagi.
Sarlinda pun berharap agar gedung sekolah segera diperbaiki agar pemerintah setempat.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, SD Inpres Salupangi, dilangsungkan di tenda darurat.
Disebabkan sekolah yang berada di Dusun Salupangi, Kelurahan Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, ludes terbakar pada 28 Juli 2021 lalu.
Jumlah siswa sekolah 128 siswa.

Semuanya menjalani pembelajaran di tenda darurat.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (21/9/2021) pagi, gedung sekolah hingga kini belum juga diperbaiki.
Puing-puing kebakaran masih berserakan.
Atap seng masih menumpuk di halaman sekolah.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli