Ngobrol Bisnis

Andalkan Medsos Selama Pandemi Covid-19, Hutri Bisa Jual 50 Porsi Chick n Fish Sehari

"Harganya juga beragam mulai Rp 9 ribu, Rp 11 ribu dan Rp 13 ribu. Ditambah lima ragam sambel bisa dipilih pembeli," bebernya.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar/Habluddin
Owner Chik & Fish Mamuju, Hutri Karim 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pandemi Covid-19 bukan menjadi penghambat, Hutri Karim untuk mengembangkan usaha kulinernya di Kabupaten Mamuju.

Meski banyak UMKM yang terseok-seok karena pandemi, Hutri Karim dengan Chick n Fish nya tetap bertahan dan terus bertumbuh.

Pemuda asal Polewali Mandar (Polman) ini menjadikan pandemi sebagai tantangan baru dalam membangun dan mengembangan usaha kulinernya.

Benar saja, selama pandemi Covid-19 Chick n Fish yang awalnya hanya satu outlet kini menjadi tiga dan tersebar di Mamuju.

Baca juga: Owner Chik & Fish Justru Buka Tiga Otlet Selama Pandemi Covid-19

Owner Chik & Fish Mamuju Hutri Karim
Owner Chik & Fish Mamuju Hutri Karim (Tribun-Sulbar/Habluddin)

Inovasi serta mengandalkan media sosial membuatnya bisa bertahan selama pandemi Covid-19.

"Kita andalkan media sosial seperti IG, WhatsApp, dan Facebook. Semua menggunakan nama Chick n Fish," kata Hutri, Selasa (14/9/2021) malam.

Lanjutnya, tiga otlet dimilikinya sekarang berharap semakin banyak diminati orang.

Dia membeberkan setiap harinya hampir 40 hingga 50 porsi terjual.

"Harganya juga beragam mulai Rp 9 ribu, Rp 11 ribu dan Rp 13 ribu. Ditambah lima ragam sambel bisa dipilih pembeli," bebernya.

Menjaga kualitas serta rasa sambel lima ragam itu menjadi ciri khasnya.

Begitupun, harga setiap porsinya tidak terlalu menguras kantong pembeli.

"Setiap usaha ayam crispy sudah banyak sekali. Tapi kita punya ciri khas di sambelnya lima ragam yang bebas dipilih pembeli," ungkap Hutri.

Baca juga: Cerita Owner Chik & Fish, Awal Merintis Usaha Langsung Pandemi Covid-19

Baca juga: Owner Chik & Fish Justru Buka Tiga Otlet Selama Pandemi Covid-19

Olahan ayam dan ikannya juga memiliki ciri khas sendiri.

Sehingga, semua otlet semua sama rasanya dan cara penyajiannya.

"Saya dari keluarga tidak ada pengusaha. Tapi saya tidak pernah puas setiap usaha dijalani. Jadi selalu berusaha dan berinovasi menjadi pegangannya," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved