Eksponen Pembentukan Mamasa Patungan Perbaiki Jembatan Penghubung Sumarorong-Nosu
Para pejuang pembentukan Mamasa menganggap jembatan tersebut sudah tidak layak digunakan. Sempit dan tidak memiliki pembatas, sehingga harus diperbaik
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Eksponen perjuang pembentukan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) kerja bakti perbaiki jembatan di Dusun Salu, Desa Batanguru Timur, Kecamatan Sumarorong.
Jembatan ini merupakan akses penghubung Kecamatan Sumarorong dan Kecamatan Nosu.
Para pejuang pembentukan Mamasa menganggap jembatan tersebut sudah tidak layak digunakan.
Baca juga: Kesaksian Korban Longsor di Tabulahan Mamasa, Berkali-kali Pindah Tetap Kena Longsor
Baca juga: Cerita Korban Banjir Burana Mamasa Nyaris Terseret Air, Rumahnya Tersisa Rangka dan Lemari Kayu
Sempit dan tidak memiliki pembatas, sehingga harus diperbaiki.
Jembatan itu berada di jalan strategis provinsi.
Informasi dihimpun Tribun-Sulbar.com, Minggu (5/9/2021), jembatan seluas dua meter itu kerap menyebabkan pengendara terjatuh.
"Bahkan ada kerbau yang jatuh ke sungai. Ini sangat membahayakan pengguna jalan," kata Koordinator Pelaksana, Muspida Mandadung, Minggu (5/9/2021).
Muspida mengatakan, jembatan itu mulai dikerjakan sejak Kamis (2/9/2021) hingga Jumat (3/9/2021) kemarin.
"Perbaikan jembatan ini dilakukan bekerjasama pemerintah desa dan masyarakat setempat," ucapnya.
Dikatakan, mereka menggunakan papan bantalan yang diperadakan dari hasil petungan.
Meski menggunakan bantalan, namun kondisinya lebih baik dari sebelumnya.

Muspida berharap, setelah perbaikan jembatan ini, aktivitas masyarakat dan lalulintas bisa lancar.
"Semoga pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi segera memperhatikan jembatan ini," harapnya.
Kegiatan ini diapresiasi Kepala Desa Batanguru Timur, Aris.
"Semoga melalui kegiatan ini, pemerintah provinsi bisa segera memperbaikinya," kata Aris.(*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng