HUT ke 17 Sulbar
Mulai Dipersiapkan, HUT ke-17 Sulbar Akan Dipusatkan di Taman Budaya Buttu Cipping
Nuansa penyelenggaraan didorong pada upaya perkembangan strategis Pariwisata Sulbar.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) tengah mempersiapkan hari ulang tahun (HUT) Sulbar ke-17.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris memimpin langsung rapat persiapan bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Rujab Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Selasa (31/8/2021).
Menurutnya, persiapan HUT Sulbar ke-17 selalu dikoordinasikan, termasuk penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
Tamu undangan yang akan hadir dibatasi, hanya 50 persen dari kapasitas ruangan.
"Kita berharap semua bisa hadir, tapi kapasitas ruangan sekitar 450 orang. Jadi setengahnya bisa hadir," kata Idris.
Tahun ini, pelasanaan HUT Sulbar ke-17 dipusatkan di Taman Budaya Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman.
Nuansa penyelenggaraan didorong pada upaya perkembangan strategis Pariwisata Sulbar.
"Nanti akan ada antraksi kuda Pattudu. Ini upaya kita memasarkan budaya lokal kita," ujar Idris.
Termasuk akan ada pameran-pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Selain acara rapat paripurna, panitia juga menyiapkan penghargaan individu atau organisasi berjasa memajukan Sulbar.
"Kita pusatkan di Taman Budaya Buttu Ciping karena di Mamuju belum ada gedung besar dimiliki pemprov saat ini pascagempa," ujarnya.
Dia berharap semangat HUT Sulbar ke-17 bisa dirasakan seluruh masyarakat.
"Besok saya akan pimpin langsung peninjauan lokasi persiapan HUT ke-17. Kita koordinasi ke Polda juga," tandasnya.

Taman Budaya Buttu Cipping
Taman Budaya Buttu Ciping di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, pengerjaannya dikebut.
Taman tersebut sebelumnya memang ditargetkan dapat menjadi tempat pelaksanaan HUT ke-17 Sulbar.
Progres pekerjaan tahap I tahun 2020 menggunakan anggaran Rp 1,9 miliar.
Sementara pekerjaan tahap II yang sementara berjalan menggunakan dana Rp 2,9 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Gufran Darma, menjelaskan, dasar didirikannya taman budaya itu berangkat dari upaya pelestarian budaya Mandar yang hampir tenggelam oleh peradaban.
Disebabkan kurangnya referensi bagi generasi untuk menggali budaya.
"Tujuan didirikannya gedung tersebut karena melihat hampir semua generasi muda saat ini kehilangan identitas Ke-Mandarannya sehingga itu perlu dikembalikan," ungkapnya.
"Kerja keras, kejujuran, etos kerja yang kuat, motivasi tinggi, berjuang, itulah sifat-sifat yang ingin di kembalikan," sambungnya.
Tak hanya itu, melalui Taman Budaya Buttu Ciping juga diharapkan menjadi sumber bagi generasi mendapatkan keilmuan.
Apresiasi DPRD Sulbar
Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim mengapresiasi upaya pemerintah menghadirkan Taman Budaya Buttu Ciping.
Menurutnya itu bisa menjadi ikon Sulbar ke depannya.
"Ini harus menjadi ikon peradaban budaya Mandar. Raja-raja di Mandar itu luar biasa keberadaanya dan oleh karena itu diperlukan isntrumen yang menjadi simbolisasi budaya itu sendiri, seperti yang dikonsepkanTaman Budaya Buttu Ciping," tuturnya.
Dia berharap, Taman Budaya Buttu Ciping menjadi laboratorium pengetahuan bagi masyarakat luas.
Termasuk para peneliti maupun wisatawan yang ingin mengenal Mandar lebih dalam.
Ia menjelaskan, salah satu nilai budaya yang mesti dipetik dan didapatkan melalui Taman Budaya Buttu Ciping adalah ide to Malaqbi.
Sikap yang meninggalkan hal hal yang bertentangan hukum.
"Seperti korup, ini juga termasuk pada diri saya, dan ini yang harus dicamkan dalam sistem pemerintahan kita," tegasnya.
Apalagi menurut Politisi Nasdem ini, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan hadirnya Taman Budaya Buttu Ciping, cukup besar.
Kata dia, masyarakat sekitar taman budaya akan merasakan langsung dampak ekonomis.
Khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).
"Ini akan menjadi destinasi wisata. Disinilah letak potensi PAD, dengan adanya taman budaya ini, dampak ekonomi masyarakat sekitar mulai menggeliat," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Habluddin