Demonstrasi
Setelah Sampaikan 10 Tuntutan, HMI Mamuju Janji Akan Turun Lagi Jika Tak Ada Perubahan
Ahyar juga mengatakan jika tak ada perubahan selama beberapa bulan kedepan, HMI MPO Mamuju akan kembali dengan massa yang lebih banyak lagi.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Mamuju geruduk kantor DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (16/8/2021).
Setelah rapat dengar pendapat bersama Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Wakil Ketua, Abdul Rahim, Wakil Ketua Komisi II, Hatta Kainang.
Hadir juga ketua komisi II Sukri Umar, Staf Ahli gubernur Sulbar, Muhammad Ali Chandra.
Baca juga: HMI Mamuju Demo, DPRD Sulbar: Salahkan Gubernur, Kami Sudah Lelah Menyampaikan Soal Transparansi
Baca juga: HMI MPO Mamuju Geruduk Kantor DPRD Sulbar, 10 Tuntutan Harus Dipenuhi

Ketua HMI MPO Mamuju, Muhammad Ahyar meniggalkan lokasi rapat dengar pendapat bersam kader HMI lainya.
Merasa tuntutanya sudah ia sampaikan, Ahyar pun berharap agar segera ada tindak lanjut.
"Tuntutan sudah kami sampaikan, muda-mudahan ada langkah kongkret yang di ambil pihak DPRD," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (16/8/2021).
Ahyar juga mengatakan, jika tak ada perubahan selama beberapa bulan kedepan, HMI MPO Mamuju akan kembali dengan massa yang lebih banyak lagi.
Aksi demonstrasi yang digelar ditiga titik, pertama dipusatkan di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulbar.
Setelah menyampaikan tuntutanya di Kejati Sulbar, Massa aksi bergeser ke kantor DPRD Sulbar.
HMI MPO Mamuju soroti permasalahan soisial di Sulbar.
Adapun tuntutan mereka di DPRD Sulbar yakni:

1. Meminta DPRD dan gubernur Sulbar untuk membenahi dan membuka kembali akses penyebrangan pelabuhan Simboro.
2. Meminta Gubernur dan DPRD Sulbar untuk mengevalusi BPJS PBI yang telah dinonaktifkan.
3.Mendesak Gubernur dan DPRD Sulbar mengawasi penggunaan dana Covid-19 agar tepat sasaran.
4. Meminta transparansi pengelolaan anggaran Covid-19 di Sulbar.