Vaksinasi Mamuju
Capaian Rendah, Pemkab Mamuju Genjot Vaksinasi Massal Libatkan TNI-Polri
Gerakan massal akan melibatkan TNI-Polri, Satpol PP dan tenaga penyuluh promkes (program kesehatan).
Penulis: Nurhadi Hasbi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, masih sangat rendah.
Jauh dari target, seharusnya sudah mencapai 30 %, namun kenyataannya baru 15,60 % dosis pertama dari total sasaran 211.371 orang.
Kemudian dosis kedua 7,66 %.
Artinya baru 32.971 warga Mamuju melakukan vaksin dosis pertama dan 16.187 dosis kedua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Mamuju, Alamsyah mengungkapkan, tingkat penerimaan vaksin di masyarakat masih sangat rendah.
Utamanya pada golongan lanjut usia (lansia).
Namun, Alamsyah tak menampik jika capaian vaksinasi rendah juga kaena faktor keterbatasan stok vaksin sejak Juli 2021.
Untuk meningkatkan capaian taget sasaran vaksinasi Covid-19 di Mamuju, Dinas Kesehatan akan lekukan gerakan massal.
Gerakan massal akan melibatkan TNI-Polri, Satpol PP dan tenaga penyuluh promkes (program kesehatan).
"Tadi pagi saya ikut rapat bersama Sekda, salah satu yang dibahas soal rencana gerakan massal untuk percepatan capaian vaksinasi dengan melakukan pelibatan TNI-Polri, Satpol PP dan penyuluh kesehatan," tuturnya.
Alamsyah memaparkan, kategori lanjut baru 7,06 % dosis pertama dari sasaran 15.147 orang.
Kemudian dosis dua 2,92 %.
Artinya, baru 1.070 lansia di Mamuju melakukan vaksin dosis pertama.
Sedangkan dosis kedua lebih rendah 3.278 orang.
"Semoga gerakan massal nanti meningkatkan capaian vaksinasi Mamuju. Kita akan lakukan model pendekatan persuasif ke masyarakat, agar memahami fungsi dan manfaat vaksin," pungkasnya.