Sampah Mamuju
Sampah Warga Mamuju Sulbar 125 Ton per Hari
Sampah warga kota Mamuju diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di desa Botteng Utara Kecamatan Simboro.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Rata-rata produksi sampah warga Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) 125 ton per hari.
Tepatnya 125.444 ton setiap hari.
Hal ini disampaikan Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Persampahan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Marwan Haruna.
"Kalau sarana pengangkut sampah sudah sangat memadai karena ada 16 unit truck sampah milik DLHK, tetapi mengenai pengelolaan daur ulang sampah, saya kurang tau" ujar Marwan ditemui di kantor DLHK, Rabu (4/8/2021) siang.

Ia juga mengungkapkan tim lapangan petugas kebersihan sudah bekerja semaksimal mungkin.
"Setiap hari petugas lapangan bekerja dek, walau memang masih ada saja penumpukan sampah seperti di pasar sentral Mamuju itu" ujarnya.
Sampah warga kota Mamuju diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di desa Botteng Utara.
Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, satu di antara permasalahan sampah berada di pasar sentral Mamuju di Jl Letjen Hertasning, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju.
Pemandangan penumpukan sampah setiap harinya terlihat di area sekitar pasar sentral Mamuju.
Sampah ini mengeluarkan bau menyengat.
Dan jika dibiarkan bisa jadi sumber masalah baru seperti penyakit.
Basri satu diantara petugas kebersihan setiap harinya bekerja mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir.
Diakuinya, sehari sekitar dua unit mobil truck sampah diangkut.
"Setiap hari saya mengangkut sampah, kalau tidak ada cara mengatasi ini sampah dek, bisa jadi Mamuju nanti ini menggunung sampahnya" ujarnya sambil mengangkat sampah bersama timnya, Rabu (4/8/2021) pagi.
Dari keterangan petugas kebersihan, tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir sudah menjadi gunung sampah.