Paskibraka Sulbar
Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Sulbar, Perjuangkan Nasib Arya dan Cristina
Sebelum di DPDR Sulbar, massa yang mengatasnamakan aliansi pemerhati keadilan generasi muda Sulbar ini juga mendatangi Kantor Dispora Sulbar.
Terpilihlah Muhammad Juandi Ali, siswa SMA Negeri 3 Polewali dan Anggi F. Tamutuan, siswi SMA Negeri 1 Mamasa.
Dilarang Swab Ulang

Arya Maulana Mulya merasa ada kejangalan dalam proses yang dilaluinya.
Karena, saat dinyatakan positif Covid-19, dirinya tidak mengalami gejala apapun.
"Seperti biasa saja. Tidak ada sama sekali sakit-sakit. Tapi ya mau bagaimana lagi," ungkapnya dengan nada pasrah.
Arya sempat ingin melakukan Swab ulang, namun dilarang pihak Dispora Sulbar.
Ia mengaku dilarang oleh Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Hasdiq Ramadhan.
"Tidak diizinkan pergi. Na larang ki karena hasil tes positif," tutur Arya.
Tes Swab Pengganti Arya & Cristina di Bandara

Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Sulbar Hasdiq Ramadhan mengatakan, kedua pengganti Arya dan Cristina berada di Makassar.
"Hari ini mereka tes swab di makassar sebelum berangkat ke Jakarta," ungkap Hasdiq, Senin (26/7/2021).
Faktanya pengganti Arya yakni Muhammad Juandi Ali masih berada di Polman melakukan vaksin di Puskesmas sebelum berangkat.
"Tadi baru pemeriksaan kesehatan dan vaksin. Tes swab nanti di Bandara," ujar Juadi kepada Tribun-Sulbar.com Senin (26/7/2021).
Diabaikan

Setelah Arya dan Cristina dinyatakan positif Covid-19, tidak ada penanganan medis.
"Tidak ada obat atau vitamin diberikan. Hanya isolasi mandiri di kos," kata Cristina, Minggu (25/7/2021).
Begitupun, Arya hanya pasrah dirinya divonis terpapar Covid-19.
"Tidak adaji gejala kurasakan, makanya bingungka juga. Jadi pasrah saja belum rejeki," tandasnya.(*)