Paskibraka Sulbar

Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Sulbar, Perjuangkan Nasib Arya dan Cristina

Sebelum di DPDR Sulbar, massa yang mengatasnamakan aliansi pemerhati keadilan generasi muda Sulbar ini juga mendatangi Kantor Dispora Sulbar.

Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar.com
Ratusan mahasiswa gelar unjuk rasa di kantor DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (2/8/2021). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ratusan mahasiswa gelar unjuk rasa di kantor DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (2/8/2021).

Aksi ini sebagai bentuk dukungan kepada Arya Maulana Mulya dan Cristina yang batal berangkat ke Jakarta sebagai wakil Sulbar.

Sebelum di DPDR Sulbar, massa yang mengatasnamakan aliansi pemerhati keadilan generasi muda Sulbar ini juga mendatangi Kantor Dispora Sulbar.

Digantinya Arya dan Cristina menjadi sorotan karena dinilai ada unsur kesengajaan oleh oknum pejabat.

Berikut fakta-fakta terkait Paskibraka Sulbar 2021:

Arya Maulana Mulya siswa SMA Negeri 2 Majene dan Cristina dari SMA Negeri 1 Mamasa ebrsama Guebrnur
Arya Maulana Mulya siswa SMA Negeri 2 Majene dan Cristina dari SMA Negeri 1 Mamasa ebrsama Guebrnur (Humas Pemprov Sulbar)

Positif Covid-19

Arya Maulana Mulya dan Cristina melakukan Swab PCR di Puskesmas Mamuju pada hari Jumat (23/7/2021) pagi.

Setelah Swab PCR, mereka bertemu Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Sekretaris Dispora Sulbar, Saifuddin.

Pada Sabtu (24/7/2021) hasil Swab PCR Arya Maulana Mulya dan Cristina keluar.

Keduanya dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.

Karena harus isolasi mandiri, Arya Maulana Mulya dan Cristina pun batal ke Jakarta.

Pergantian Tanpa Melalui Seleksi

Anggi F Tamuntuan Paskibraka Nasional wakil Sulbar gantikan Cristina
Anggi F Tamuntuan Paskibraka Nasional wakil Sulbar gantikan Cristina (Instagram Anggi)

Setelah Arya Maulana Mulya dan Cristina dinyatakan positif Covid-19. Dispora Sulbar langsung menggantinya tanpa melalui seleksi ulang.

"Waktunya sempit dan pusat mendesak selasa harus berangkat ke Jakarta," kata Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Sulbar, Hasdiq Ramadhan, Senin (26/7/2021).

Sehingga, pihaknya melakukan koordinasi ke semua kabupaten.

Terpilihlah Muhammad Juandi Ali, siswa SMA Negeri 3 Polewali dan Anggi F. Tamutuan, siswi SMA Negeri 1 Mamasa.

Dilarang Swab Ulang

Arya Maulana Mulya siswa SMAN 2 Majene batal jadi Paskibraka Nasional
Arya Maulana Mulya siswa SMAN 2 Majene batal jadi Paskibraka Nasional (Tribun Sulbar / Misbah Sabaruddin)

Arya Maulana Mulya merasa ada kejangalan dalam proses yang dilaluinya.

Karena, saat dinyatakan positif Covid-19, dirinya tidak mengalami gejala apapun.

"Seperti biasa saja. Tidak ada sama sekali sakit-sakit. Tapi ya mau bagaimana lagi," ungkapnya dengan nada pasrah.

Arya sempat ingin melakukan Swab ulang, namun dilarang pihak Dispora Sulbar.

Ia mengaku dilarang oleh Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Hasdiq Ramadhan.

"Tidak diizinkan pergi. Na larang ki karena hasil tes positif," tutur Arya.

Tes Swab Pengganti Arya & Cristina di Bandara

Cristina (16) tengah) siswi SMA Negeri 1 Mamasa saat memberi keterangan pers terkait kegagalannya menjadi bagian dari tim Paskibraka tingkat nasional karena dinyatakan positif Covid-19.
Cristina (16) tengah) siswi SMA Negeri 1 Mamasa saat memberi keterangan pers terkait kegagalannya menjadi bagian dari tim Paskibraka tingkat nasional karena dinyatakan positif Covid-19. (Semuel Messakaraeng/Tribun-Sulbar.com)

Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Sulbar Hasdiq Ramadhan mengatakan, kedua pengganti Arya dan Cristina berada di Makassar.

"Hari ini mereka tes swab di makassar sebelum berangkat ke Jakarta," ungkap Hasdiq, Senin (26/7/2021).

Faktanya pengganti Arya yakni Muhammad Juandi Ali masih berada di Polman melakukan vaksin di Puskesmas sebelum berangkat.

"Tadi baru pemeriksaan kesehatan dan vaksin. Tes swab nanti di Bandara," ujar Juadi kepada Tribun-Sulbar.com Senin (26/7/2021).

Diabaikan

Ratusan mahasiswa gelar unjuk rasa di kantor DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (2/8/2021).
Ratusan mahasiswa gelar unjuk rasa di kantor DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (2/8/2021). (Tribun-Sulbar.com)

Setelah Arya dan Cristina dinyatakan positif Covid-19, tidak ada penanganan medis.

"Tidak ada obat atau vitamin diberikan. Hanya isolasi mandiri di kos," kata Cristina, Minggu (25/7/2021).

Begitupun, Arya hanya pasrah dirinya divonis terpapar Covid-19.

"Tidak adaji gejala kurasakan, makanya bingungka juga. Jadi pasrah saja belum rejeki," tandasnya.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved