Paskibraka Sulbar

Keluarga Muda Mandar Desak Gubernur Sulbar Turun Tangan Selesaikan Polemik Paskibaraka

Arya sebelumnya sempat ingin Swab ulang tapi pihak Dispora Sulbar melarang dengan alasan harus isolasi mandiri.

Penulis: Nasiha | Editor: Hasrul Rusdi
Ist/Tribun-Sulbar.com
Sekertaris Jenderal (Sekjend) Forum Komunikasi Keluarga Muda Mandar (FKMM) Muqaddim. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Batalnya Arya Maulana Mulya dan Cristina sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional 2021 masih menajdi sorotan.

Tak hanya masyarakat di Sulawesi Barat (Sulbar), polemik ini juga menjadi perhatian bagi pemuda asal Sulbar yang kini menetap di Pulau Jawa, Jakarta Selatan.

Baca juga: Polemik Paskibraka, Ketua PMII Mamuju: Bila Perlu Kadispora Sulbar Dipecat

Sekertaris Jenderal (Sekjend) Forum Komunikasi Keluarga Muda Mandar (FKMM) Muqaddim mengatakan, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar harus segera turun tangan menyelesaikan polemik ini.

Menurutnya, ini bukan masalah kecil. Gubernur ABM harus segera mengambil sikap.

Dijelaskannya, kasus ini bisa disebut maladministrasi dan harus diselesaikan di ranah hukum.

Pasalnya, pengganti Cristina yang harusnya dari Pasangkayu jelas tertuang di berita acara. Dan itu diabaikan oleh Dispora Sulbar.

"Berita acaranya mengatakan bahwa setelah yang terpilih tidak bisa mewakili karena alasan tertentu maka harus digantikan oleh cadangannya tapi ini kan bukan cadangan yang ganti, berarti terjadi maladministrasi harus dibawa ke ranah hukum," ujar Muqaddim kepada Tribun-Sulbar.com, Minggu (1/8/2021) malam.

Alumni Magister Ilmu Politik Universitas Nasional, Jakarta, tahun 2020 ini mengungkapkan, jika masalah ini terbukti ada unsur maladministrasi, Gubernur ABM harus memberi sanksi kepada semua pejabat Dispora yang terlibat.

"Desak Gubernur berhentikan pejabat Dispora Sulbar yang terlibat sekalian bawa ke ranah hukum. Ini sebagai komitmen pemerintah kalau memang mau menegakkan keadilan sampai tuntas," ujar mantan tenaga ahli DPRD Mamuju Tengah Sulbar yang juga alumni SMAN 2 Majene, 2013.

Sebelumnya diberitakan, Arya Maulana Mulya dan Cristina batal menjadi Paskibraka nasional tahun 2021 karna terkonfrimasi positif Covid-19 usai menjalani Swab PCR di Mamuju, Jumat (23/7/2021).

Arya digantikan siswa SMA Negeri 1 Polewali Mandar, Muhammad Juandi Ali.

Sedangkan, Cristina digantikan siswi SMA Negeri 1 Mamasa, Anggi F. Tamutuan.

Cristina kemudian melakukan swab ulang Senin (26/7/2021).

Baca juga: Polisi dan Satpol Bubarkan Pesta Pernikahan Anak Camat Wonomulyo Polman

Cristina (16) tengah) siswi SMA Negeri 1 Mamasa saat memberi keterangan pers terkait kegagalannya menjadi bagian dari tim Paskibraka tingkat nasional karena dinyatakan positif Covid-19
Cristina (16) tengah) siswi SMA Negeri 1 Mamasa saat memberi keterangan pers terkait kegagalannya menjadi bagian dari tim Paskibraka tingkat nasional karena dinyatakan positif Covid-19 (Semuel Messakaraeng/Tribun-Sulbar.com)

Lalu keesokan harinya, Selasa (27/7/2021) malam, hasil swab keluar dan dinyatakan negatif.

Sedangkan, keluarga Arya, orangtuanya dan dua adiknya swab antigen, Senin (26/7/2021) di Puskesmas Banggae, Kabupaten Majene.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved